YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Sebanyak 432 murid baru SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta Tahun ajaran 2025/2026 mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan Forum Taaruf Siswa (FORTASI) PADA 14-17 Juli 2025. Ini menjadi langkah awal dimulainya kegiatan tahun ajaran baru dengan semangat yang semakin mengelora.
"Selamat belajar, semangatlah menuntut ilmu dan selalu berprestasi di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta tercinta.Dalam menyongsong semangat inilah sekolah telah membuat kegiatan pengenalan untuk siswa baru kelas X. Kegiatan tersebut ialah Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan Forum Ta’aruf dan Orientasi Siswa (FORTASI) IPM. " ujar Wakil Kepala Urusan Kesiswaan Edo Lestari S.Pd., M.Psi
Dikatakan, kegiatan MPLS dan FORTASI diusung sebagai kegiatan tahunan di mana kegiatan ini dijadikan sebagai dasar pengenalan sekolah dan awal pengkaderan IPM teruntuk siswa baru kelas X. MPLS dan FORTASI tahun ini diselenggarakan secara tatap muka bertempat di Grha As-sakinah dan lapangan sekolah. Acara dibuka oleh Kepala SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta Drs. H Hery Nugroho M.Pd dan dilanjutkan dengan pemaparan program kerja dari seluruh wakil kepala sekolah, BK, perpustakaan, penyuluhan anti narkoba, penyuluhan kesehatan dan acara pengenalan berbagai program IPM oleh kakak kelas.
Pada kesempatan ini juga dilakukan penyerahan beasiswa pendidikan untuk tahun ajaran 2025/2026 berdasarkan Surat Keputusan Kepala Sekolah Nomor: 1470/KEP/III.4.AU.301/C/2025 kepada 13 murid baru kelas X senilai total 195 juta. Beasiswa ini diberikan kepada siswa yang telah menunjukkan prestasi luar biasa di bidang akademik maupun non-akademik, baik di tingkat kota, provinsi, nasional, hingga internasional. Jumlah dan jenis beasiswa yang diberikan berbeda-beda, disesuaikan dengan tingkat dan jenis prestasi yang diraih siswa.
Kepala SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Drs. H. Herynugroho, M.Pd., dalam keterangannya menyampaikan, "Pemberian beasiswa ini adalah bentuk penghargaan dan dorongan kepada siswa untuk terus mengembangkan potensinya. Kami percaya bahwa pendidikan harus mendukung dan memfasilitasi tumbuhnya prestasi, bukan menjadi penghalang karena faktor ekonomi."
Kepala sekolah juga memaparkan berbagai pencapaian sekolah. “Untuk tahun ini pendaftar di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta cukup memiliki antusias peserta yang tinggi. Dimana pendaftarnya sebanyak 1.164 peserta, namun yang diterima berjumlah 432 peserta didik baru. Tak hanya itu, SMA Muhi ini juga memiliki segudang prestasi. Dalam satu tahun ini ada sekitar 763 prestasi yang diraih oleh para pelajarnya. ” ujarnya.
Puncak kegiatan MPLS FORTASI ini diisi dengan motivasi kepemimpinan bersama Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo yang berlangsung di Grha As-Sakinah, Rabu (16/7). Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menyampaikan harapan besar kepada para pelajar di Kota Yogyakarta, khususnya mereka yang tengah menempuh pendidikan di tingkat SMA dan perguruan tinggi untuk membentuk karakter kepemimpinan dan peningkatan soft skill guna menghadapi masa depan bangsa.
Menurut Hasto, saat ini Indonesia tengah memasuki masa krusial yang disebutnya sebagai golden time, yakni periode 10 tahun ke depan menuju 2035. Pada masa ini, kualitas generasi muda sangat menentukan apakah bangsa ini mampu keluar dari jebakan pendapatan menengah (middle income trap) dan bergerak menuju kesejahteraan yang lebih merata.
"Kita sangat tergantung pada mereka. Mereka yang saat ini duduk di bangku SMA atau kuliah di semester awal, merekalah yang akan memimpin kita keluar dari keterpurukan. Oleh karena itu, mereka harus benar-benar memahami pentingnya kepemimpinan dan menjauhi mental disolder," jelas Hasto. (Yusron)