Buya Cecep: Islam Hadir untuk Memuliakan Perempuan

Publish

4 November 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
72
Foto Istimewa

Foto Istimewa

BANDUNG, Suara Muhammadiyah — Wakil Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Bandung Cecep Taufikurrohman menegaskan bahwa Al-Quran telah meninggikan martabat perempuan dan menghapus tradisi jahiliah yang merendahkan kaum wanita. Pesan tersebut ia sampaikan dalam agenda Gerakan Subuh Mengaji Aisyiyah Jawa Barat pada Ahad (26/10/2025).

Buya Cecep—sapaan akrabnya—menyebut bahwa tema pembahasan ini sangat penting, terlebih di tengah maraknya tuduhan yang menilai Islam sebagai agama yang diskriminatif terhadap perempuan.

Menurutnya, sebagian besar tudingan tersebut berasal dari kalangan orientalis Barat yang meneliti Islam dengan landasan kebencian, bukan objektivitas ilmiah. Namun, ia juga mengakui bahwa ada orientalis yang tetap bersikap jujur dan adil dalam kajiannya.

“Yang memprihatinkan, justru ada sebagian pemikir Muslim yang mengikuti pandangan orientalis tidak objektif itu, hingga lahirlah feminisme liberal yang menafsirkan Al-Quran sesuai hawa nafsu, bukan kebutuhan umat dan zaman,” tuturnya.

Buya Cecep menegaskan bahwa perubahan tafsir Al-Quran adalah hal wajar dalam dunia keilmuan Islam, karena tafsir merupakan karya manusia yang bisa benar dan keliru. “Namun Al-Quran adalah firman Allah yang tidak mungkin salah dan tidak berubah,” jelas alumnus Universitas Al-Azhar Kairo itu. Karena itu, menurutnya, kritik terhadap tafsir harus berangkat dari semangat keilmuan, bukan rasa benci terhadap Islam.

Ia kemudian menjelaskan bahwa salah satu perbedaan mendasar antara tradisi keilmuan Islam dan orientalisme Barat terletak pada niat pencarian kebenaran. “Kritik dalam Islam lahir dari cinta kepada kebenaran dan kemuliaan ilmu, sementara orientalisme kerap dibangun atas kebencian yang menutupi kejujuran akademik,” tegasnya.

Lebih lanjut, Buya Cecep menggambarkan kondisi perempuan pada masa jahiliah yang hidup dalam penindasan berat. Saat itu, anak perempuan dianggap aib, bahkan sampai dikubur hidup-hidup.

Perempuan juga tidak memiliki hak waris, diasingkan saat haid, dan diperlakukan layaknya barang yang dapat diwariskan. Poligami pun dilakukan tanpa batas, tanpa hak bagi perempuan untuk menolak. “Islam hadir menghapus seluruh praktik tidak manusiawi itu melalui wahyu Al-Quran,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa turunnya Al-Quran membawa perubahan besar dalam kedudukan perempuan. Islam memberi hak waris, kehormatan, dan perlindungan yang jelas bagi perempuan sebagaimana termaktub dalam surah An-Nisa, At-Talaq, dan Al-Ahzab.

Terkait ketentuan waris yang sering dianggap tidak adil karena perempuan menerima setengah bagian laki-laki, Buya Cecep menjelaskan bahwa keadilan dalam Islam tidak identik dengan kesetaraan mutlak. “Keadilan dalam Islam bersifat proporsional sesuai peran dan tanggung jawab masing-masing, sebagaimana dijelaskan dalam QS An-Nisa ayat 11 dan 32,” terangnya.

Ia juga mengutip QS An-Nur ayat 30–31 tentang perintah menjaga pandangan dan aurat. Menurutnya, ketentuan ini bukan bentuk pembatasan kebebasan, melainkan perlindungan terhadap kehormatan perempuan. “Semua ini menunjukkan bahwa Islam memuliakan perempuan, bukan mengekangnya seperti yang dituduhkan sebagian kalangan Barat,” katanya.

Di akhir penyampaiannya, Buya Cecep mengajak umat Islam untuk terus memperdalam pemahaman keislaman secara benar, ilmiah, dan terbuka, serta menjaga martabat perempuan dengan ilmu, iman, dan sikap saling menghormati. *(FA)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Sebanyak 22 peserta didik Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Y....

Suara Muhammadiyah

21 August 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah melalui Lembaga Budaya, Seni, ....

Suara Muhammadiyah

2 June 2025

Berita

Mengusung Spirit Perjuangan Palestina dan Pemberian Penghargaan pada Pimpinan, Dosen, Karyawan dan M....

Suara Muhammadiyah

7 September 2024

Berita

BANTUL, Suara Muhammadiyah - Semarak Tahun Baru Hijriah 1447 H diwarnai dengan kegiatan penuh semang....

Suara Muhammadiyah

28 June 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Irham Nugroho, M.Pd.I, dosen Program Studi (prodi) Pendidikan ....

Suara Muhammadiyah

6 August 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah