Dorong Ekonomi Berkelanjutan dan Pelestarian Budaya Lokal
BANTUL, Suara Muhammadiyah - Balai Budaya Kelurahan Dlingo dipenuhi antusiasme masyarakat dalam gelaran Dlingo Expo 2025, Jum'at (22/08). Acara ini merupakan kolaborasi antara Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) UKM KPM UMY dengan Pemerintah Kelurahan Dlingo dalam menyambut hari jadi Desa Dlingo yang ke-150. Dlingo Expo 2025 menjunjung tema “Nyawiji Ing Budaya, Mandiri Ing Usaha”, tema ini diambil dari Bahasa Jawa yang berarti menyatu dalam budaya dan mandiri dalam usaha.
Dlingo Expo 2025 menghadirkan berbagai rangkaian kegiatan menarik yang menampilkan kebudayaan dan potensi ekonomi lokal masyarakat setempat. Salah satu kegiatan yang menjadi daya tarik utama dalam Dlingo Expo ini adalah Bazar UMKM, yang menampilkan beragam produk UMKM Desa Dlingo dari setiap padukuhan. Bazar ini diikuti oleh 10 padukuhan yang masing-masing menampilkan produk unggulan UMKM dari padukuhan mereka. Kehadiran bazar ini tidak hanya menjadi ajang promosi produk lokal, tetapi juga membuka peluang bagi pelaku UMKM untuk memperluas jaringan pasar.
Selain Bazar UMKM, acara ini dimulai dengan kirab budaya dan upacara adat untuk memperingati hari jadi Desa Dlingo yang ke-150. Kirab budaya menampilkan kekayaan tradisi masyarakat Dlingo sebagai wujud syukur atas perjalanan panjang desa hingga mencapai usia satu setengah abad. Setelah Kirab Budaya, dilanjutkan dengan upacara adat yang dilakukan di Balai Budaya Desa Dlingo. Upacara ini berjalan dengan khidmat, melibatkan tokoh adat, pemerintah desa, dan masyarakat. Kegiatan ini berlanjut sampai malam hari, dengan diadakannya pertunjukan dari Lomba Tari Ngambar Arum dan lomba membuat dodol yang menjadi ciri khas kuliner lokal Desa Dlingo.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Bidang Usaha Mikro Dendi Sulistyo Wibowo, SSTP., M.I.P. selaku perwakilan dari Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Bantul. Dalam acara ini beliau menyampaikan peran penting Dlingo Expo yang dapat menjadi wadah kegiatan yang mendukung pengembangan produk lokal.
“Inisiatif ini adalah contoh nyata sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat desa dalam memberdayakan ekonomi lokal. Melalui kegiatan seperti Dlingo Expo 2025, produk UMKM lokal seperti olahan sawo tidak hanya mendapatkan peningkatan kualitas, tetapi juga akses pasar yang lebih luas baik secara konvensional maupun digital,” ujarnya pada Jumat (22/08).
Selain Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Bantul, beberapa ORMAWA dan perwakilan dari perguruan tinggi juga ikut hadir memeriahkan acara ini.
Melalui Dlingo Expo 2025 dan rangkaian kegiatan lainnya, PPK Ormawa UKM KPM UMY membuktikan komitmen mereka dalam menciptakan perubahan positif di desa melalui pendekatan yang holistik, memberdayakan ekonomi UMKM, pelestarian budaya, dan peningkatan kapasitas organisasi masyarakat. Ini menjadi bukti bahwa keterlibatan aktif mahasiswa dalam pemberdayaan masyarakat mampu membawa dampak berkelanjutan yang signifikan terhadap perkembangan desa dan kesejahteraan masyarakat secara umum.