Haedar Nashir Resmikan Gedung Rektorat UM Lampung

Publish

19 May 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
1047
Foto Istimewa

Foto Istimewa

LAMPUNG, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Lampung (UML) kini memiliki gedung rektorat sekaligus ruang belajar yang baru. Gedung tiga lantai ini diberi nama Gedung Rektorat UML, dan diresmikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir, Jumat (17/5/2024).

Gedung ini berada di Kampus II Universitas Muhammadiyah Lampung, di Jalan Prof. Dr. Hamka, Sukarame, Kota Bandarlampung.

Fasilitasnya meliputi sepuluh ruang kelas, satu ruang dosen bersama, tiga ruang biro, tiga ruang lembaga, satu ruang rektor, tiga ruang wakil rektor, satu ruang panel, lima ruang janitor, dan dua musholla.

Rektor UML, Dr. Mardiana, mengatakan gedung rektorat tiga lantai ini merupakan hasil kerja sama semua pihak, terutama komitmen rektor, pimpinan, dan Majelis Diktilitbang, serta Badan Pembina Harian Universitas Muhammadiyah Lampung.

Ia menekankan gedung yang bagus dan megah ini harus sejalan dengan peningkatan kualitas akademik bagi lulusan UML.

"Mari kita jaga dan rawat gedung ini sesuai peruntukannya," ujar Dr. Mardiana.

Rektor juga berharap gedung tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk perkuliahan, guna menghasilkan karya ilmiah dan penelitian yang baik.

Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir, menyampaikan harapannya agar UML menjadi kampus yang unggul dan berkemajuan di masa depan.

"Kami berharap pembangunan kampus dua ini menjadi tonggak baru untuk menjadi kampus yang membanggakan dan unggul berkemajuan," ujar Haedar.

Haedar menegaskan kunci sukses dalam membangun kampus adalah niat yang tulus karena Allah. Menurutnya, niat yang kuat akan menghasilkan kesungguhan dalam menghadapi berbagai tantangan.

"Apalagi dengan niat dan kesungguhan yang optimum, sebagaimana usaha Nabi Muhammad SAW dalam hijrah dari Mekkah ke Madinah," katanya.

Ia juga menekankan pentingnya kesabaran dalam meraih kesuksesan dan ketangguhan untuk tidak mudah menyerah saat menghadapi kegagalan.

"Alhamdulillah, kita berhasil membangun kampus di tempat ini yang lahannya sudah cukup luas," ujar Haedar.

Haedar mengajak seluruh sivitas akademika untuk menciptakan suasana belajar yang asri dan menumbuhkan semangat dalam mencari ilmu.

"Etos kemajuan dan budaya mencari ilmu ini akan menjadi modal penting bagi masa depan bangsa," katanya.

Haedar juga berharap semangat ini dapat berkontribusi dalam peningkatan Human Development Index di Indonesia.

Sebab menurut Haedar, jika Indonesia ingin sukses pada 2045, harus ada kemajuan yang tepat dan baik. Para pemegang kekuasaan harus bekerja keras untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. 


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

MALANG, Suara Muhammadiyah - Islam itu berkemajuan. Hal ini tercermin melalui para pendahulu yang me....

Suara Muhammadiyah

28 June 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Rumah Sakit Asri Medical Center (RS AMC) Muhammadiyah Yogyakarta me....

Suara Muhammadiyah

15 May 2024

Berita

MEDAN, Suara Muhammadiyah -  Rusmawati Surbakti (70) dan Erwin Lutfi Surbakti (60), dua kakak b....

Suara Muhammadiyah

9 May 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Program Studi S1 Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pend....

Suara Muhammadiyah

5 January 2024

Berita

WONOGIRI, Suara Muhammadiyah - Pondok Pesantren Muhammadiyah Green School SMA Muhammadiyah 1 Wonogir....

Suara Muhammadiyah

23 June 2024