Ibnu Hasan Kupas Tuntas Zakat dan Kejayaan Islam

Publish

31 August 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
72
Foto Istimewa

Foto Istimewa

BANYUMAS, Suara Muhammadiyah - Masjid Al Muttaqiin perumahan Grand Tanjung Elok Purwokerto hari Ahad 31 Agustus 2025 kajian Ahad pagi mendatangan pemateri Ust. Dr.Ibnu Hasan,M.Si. Materi kajian menjadi menarik karena membicarakan esensi zakat. Kajian Ahad pagi kali ini dihadiri oleh jamaah dari perumahan maupun dari luar perumahan kurang lebih 170 jamaah.

Dalam kajiannya Ust.Ibnu menyampaikan bahwa zakat adalah salah satu rukun Islam yang menjadi tiang penopang agama. Zakat bukan hanya ibadah individual, tetapi juga ibadah sosial yang memiliki pengaruh besar dalam kehidupan umat. Kata zakat sendiri berarti suci, tumbuh, dan berkah. Artinya, dengan berzakat harta kita disucikan, jiwa kita dibersihkan, dan kehidupan kita penuh keberkahan.

Allah Ta’ala berfirman: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka...” (QS. At-Taubah: 103)

Sejarah mencatat bahwa zakat adalah salah satu kunci kejayaan Islam. Pada masa kekhalifahan Umar bin Abdul Aziz, zakat dikelola dengan baik sehingga hampir tidak ada lagi orang fakir yang mau menerima zakat. Bahkan, para amil zakat kesulitan menemukan mustahik, karena umat Islam hidup dalam kecukupan. Oleh karen itu bisa dipahami jika zakat sebagai pondasi kekuatan umat. Hal ini menunjukkan bahwa ketika zakat ditunaikan dengan benar, maka kemiskinan bisa ditekan, kesenjangan sosial bisa diperkecil, dan ukhuwah Islamiyah semakin kuat.

Dalam QS surat Al-Hajj ayat 41 menyebutkan “orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan. 

Surat ini menegaskan bahwa zakat bisa menjadi ciri kesalehan individu dan kesalehan social. Secara makna bisa dipahami bahwa shalat adalah simbol kesalehan pribadi, sedangkan zakat simbol kesalehan sosial. Oleh karena itu keduanya harus seimbang yaitu kesalehan individu dan kesalehan sosial.

Lebih lanjut Ust Ibnu menjelaskan bahwa sejarah mencatat bahwa Rasulullah SAW membangun  masyarakat Madinah yang hebat (Masyarakat Madani) dengan kekuatan Baitul Mal (kekuatan ZIS). Abu Bakar memulai program besar dalam pemerintahannya dengan menegakkan dana umat dan Baitul Maal. Umar bin Abdul Aziz sukses mambangun negeri yang  kuat dengan kekuatan Baitul Maal.

Kejayaan Islam pada masa lampau tidak hanya ditandai dengan luasnya wilayah dakwah, tetapi juga dengan kesejahteraan masyarakatnya. Keadilan sosial terwujud karena zakat dan infak berjalan dengan baik. Kaum kaya tidak lupa pada yang lemah, sementara kaum miskin merasa diperhatikan dan dihormati.

Zakat bukan sekadar pemberian, tetapi instrumen ekonomi Islam yang mampu menggerakkan perputaran harta, membuka lapangan kerja, dan membangun peradaban. Inilah salah satu rahasia mengapa Islam pernah berada di puncak kejayaan. Zakat bisa menjadi identitas kejayaan peradaban

Ditegaskan oleh Ust Ibnu bahwa di zaman modern ini, kita menghadapi tantangan kemiskinan, pengangguran, dan ketidakadilan sosial. Solusi Islami yang ditawarkan adalah kembali menghidupkan zakat. Jika seluruh umat Muslim menunaikan zakat dengan penuh kesadaran, maka dana yang terkumpul sangat besar dan mampu memberdayakan umat. Zakat tidak hanya untuk kebutuhan konsumtif, tetapi bisa diarahkan untuk pemberdayaan ekonomi, pendidikan, kesehatan, bahkan teknologi. Dengan begitu, zakat tidak hanya menolong orang yang lapar hari ini, tetapi juga mengangkat martabat mereka untuk masa depan.

"Oleh karena itu marilah kita tingkatkan kesadaran untuk menunaikan zakat dengan ikhlas dan benar. Dengan zakat, kita tidak hanya mencari ridha Allah, tetapi juga turut membangun kejayaan Islam kembali. Sebab, kejayaan Islam bukan hanya pada banyaknya jumlah umat, tetapi pada kuatnya persaudaraan, tingginya kepedulian, dan tegaknya keadilan sosial," pungkasnya. (Eka)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Program Studi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI....

Suara Muhammadiyah

14 February 2025

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Prof. Dr. Irwan Akib, M.Pd., Ketua PP Muhammadiyah, menekankan p....

Suara Muhammadiyah

24 November 2024

Berita

SOLO, Suara Muhammadiyah – Dalam QS Al Qomar ayat 17, 22, 32 dan 40 Allah menegaskan bahwa "Da....

Suara Muhammadiyah

15 January 2024

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Keluarga Berisiko Stunting adalah bagian dari program Gerakan Or....

Suara Muhammadiyah

16 July 2025

Berita

SOLO, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menambah guru besar dala....

Suara Muhammadiyah

2 January 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah