PALEMBANG, Suara Muhammadiyah - Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Palembang, Prof. Dr. Muhammad Mawangir, M.Ag, menyampaikan pentingnya menjadikan sirah nabawi sebagai landasan dalam berdakwah.
Pencasi merupakan langkah awal bagi para mahasiswa pesilat untuk menjadi anggota UKMK Tapak Suci. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Khusus (UKMK) Tapak Suci UIN Raden Fatah, berlangsung selama tiga hari, mulai 4 hingga 6 Oktober 2025, di Aula KH. Ahmad Dahlan, PDM Kota Palembang.
Dalam sambutannya di hadapan puluhan peserta dari UIN Raden Fatah dan Universitas Sriwijaya (Unsri), ia memperkenalkan keberadaan organisasi otonom Muhammadiyah sebagai wadah bagi mahasiswa untuk berdakwah dan menyebarkan Islam Berkemajuan.
Diketahui bahwa, Tapak Suci merupakan salah satu organisasi otonom Muhammadiyah yang berfokus pada pembinaan pencak silat dan tercatat sebagai salah satu UKMK aktif di lingkungan UIN Raden Fatah.
“Semangat mahasiswa sebagai agen perubahan dan iron stock bangsa juga tercermin dalam kiprah Tapak Suci di kampus Islam ini”kata Ketua Umum UKMK Tapak Suci, Andri Mahendra, pada Sabtu (4/10/25).
Andri menambahkan, kegiatan ini salah satu tujuan yang diharapkan, agar para anggota baru nantinya mendapat bekal khusus, agar siap mengelola event dan mengembangkan prestasi, seperti tahun sebelumnya pernah mengadakan Pomda, Rektor Cup dan Kejurwil.
Dalam kegiatan Pendidikan Calon Siswa (Pencasi) bertema Bergerak, Berprestasi, Berdampak, diikuti oleh 20 peserta yang merupakan delegasi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah dan Universitas Sriwijaya (Unsri).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Khusus (UKMK) Tapak Suci UIN Raden Fatah, berlangsung selama tiga hari, mulai 4 hingga 6 Oktober 2025, di Aula KH. Ahmad Dahlan, PDM Kota Palembang. Pencasi merupakan langkah awal bagi para mahasiswa pesilat untuk menjadi anggota UKMK Tapak Suci.
Ketua Umum UKMK Tapak Suci, Andri Mahendra saat ditemui dilokasi, pada Sabtu (4/10/25) mengatakan, dalam kegiatan ini salah satu tujuan yang diharapkan, agar para anggota baru nantinya mendapat bekal khusus, agar siap mengelola event dan mengembangkan prestasi, seperti tahun sebelumnya pernah mengadakan Pomda, Rektor Cup dan Kejurwil.
Diketahui bahwa, Tapak Suci merupakan organisasi otonom Muhammadiyah yang berfokus pada pembinaan pencak silat dan tercatat sebagai salah satu UKMK aktif di lingkungan UIN Raden Fatah. “Semangat mahasiswa sebagai agen perubahan dan iron stock bangsa juga tercermin dalam kiprah Tapak Suci di kampus Islam ini," ungkap Andri.
Sementara pada kesempatan itu, Pendekar Muda Tapak Suci UIN Raden Fatah, Marta Pujiono, menyampaikan materi mengenai problem solving. Ia menekankan bahwa pesilat Tapak Suci dibentuk menjadi pribadi yang mandiri dan tangguh.
“Seorang pesilat Tapak Suci itu dilatih menjadi insan yang mandiri, bukan generasi rebahan yang hanya menerima keadaan," ujar Marta saat penyampaian materi.
Marta juga menjelaskan bahwa semangat juang para pesilat Tapak Suci di UIN Raden Fatah telah tertanam sejak awal melalui akulturasi nilai santri dari berbagai daerah, mulai dari pesantren di kawasan Ogan Ilir (OI) hingga pesantren pada kawasan Ponorogo yaitu Gontor.
Lanjut, Ia juga mendorong mahasiswa pesilat Tapak Suci untuk aktif menggelar event sebagai jalan dakwah, sembari membentuk diri menjadi atlet berprestasi dan mampu menjangkau berbagai kalangan umat Islam.
Marta menegaskan bahwa, mahasiswa perlu berpikir solutif dan bertindak kreatif. Menurutnya, mahasiswa Islam memiliki bekal kuat untuk menggerakan dakwah Islam berkemajuan lewat Tapak Suci. “Meski di UIN Raden Fatah Tapak Suci berdiri di atas semua golongan, perlu diingat bahwa Tapak Suci menggandeng nama Putera Muhammadiyah, yang mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW sebagai prinsip berkehidupan yang berimbang," tutupnya. (Fatih)