PURWOREJO, Suara Muhammadiyah - Sebanyak 250 murid SD/MI Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Kabupaten Purworejo mengikuti Kompetisi Al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab (KISMUBA) 2025 yang diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Guru (KKG) ISMUBA SD/MI Muhammadiyah Purworejo, Sabtu (15/11/2025) atau bertepatan dengan 24 Jumadilula 1447 H.
Kegiatan yang berlangsung di SD KUB Muhammadiyah Purworejo ini menjadi salah satu rangkaian perhelatan besar dalam rangka menyemarakkan Milad Muhammadiyah ke-113 di Kabupaten Purworejo. Suasana kompetisi tampak ramai dan penuh antusias, baik dari peserta maupun para pendamping yang datang dari SD/MI Muhammadiyah/Aisyiyah se-Kabupaten Purworejo.
KISMUBA 2025 menggelar berbagai cabang lomba yang berfokus pada penguatan karakter dan kompetensi keislaman, kemuhammadiyahan, serta kemampuan Bahasa Arab. Tidak hanya menjadi ajang unjuk kemampuan akademik, kegiatan ini juga diharapkan menjadi ruang pembentukan mental kompetitif yang sehat bagi para murid sekolah Muhammadiyah dan Aisyiyah.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Drs. H. Pudjiono, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Purworejo. Dalam sambutannya, Pudjiono menekankan pentingnya pembinaan generasi muda melalui kompetisi yang edukatif serta berlandaskan nilai-nilai Islam berkemajuan.
"KISMUBA bukan sekadar lomba, melainkan bagian dari proses kaderisasi. Kita ingin melahirkan generasi yang cerdas, berakhlak, dan memiliki pemahaman keislaman yang kuat. Ajang ini menjadi wujud komitmen Muhammadiyah dalam memajukan pendidikan", ujar Pudjiono saat membuka acara.
Ia juga menambahkan bahwa momentum Milad Muhammadiyah ke-113 harus dimaknai sebagai pengingat untuk terus menjaga semangat tajdid dan membangun generasi masa depan yang unggul. Menurutnya, kompetisi semacam ini menjadi sarana penting untuk memperkuat identitas keislaman siswa sejak dini.
Ketua KKG ISMUBA Kabupaten Purworejo, dalam laporannya, menyampaikan bahwa jumlah peserta tahun ini meningkat dibandingkan pelaksanaan sebelumnya. Hal itu menunjukkan animo tinggi dari sekolah-sekolah Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran ISMUBA.
Ia menjelaskan bahwa KISMUBA 2025 dirancang tidak hanya untuk mencari juara, tetapi juga untuk menumbuhkan keberanian, kemandirian, dan kemampuan bersosialisasi siswa.
> "Kami ingin seluruh peserta pulang dengan pengalaman berharga. Menang itu penting, tetapi proses belajar dan keberanian tampil jauh lebih berarti untuk perkembangan mereka,” ujarnya.
Para peserta mengikuti berbagai cabang lomba, mulai dari tilawah, tahfiz, Al. Islam, Kemuhammadiyahan, Bahasa Arab, lagu Ortom, adzan dan iqamah serta sejumlah kategori lainnya. Setiap cabang lomba dinilai oleh juri yang kompeten dan berpengalaman di bidang masing-masing, sehingga kualitas penilaian tetap objektif dan profesional.
Suasana kompetisi berlangsung semarak. Para siswa tampak bersemangat menunjukkan kemampuan terbaik mereka, sementara para guru pendamping memberikan motivasi dan dukungan agar siswa dapat tampil percaya diri. Banyak orang tua yang turut hadir untuk menyemangati putra-putrinya, menjadikan suasana acara semakin hangat dan penuh kekeluargaan.
Panitia berharap penyelenggaraan KISMUBA setiap tahun dapat meningkatkan kualitas pendidikan ISMUBA dan mempererat silaturahmi antarsekolah Muhammadiyah/Aisyiyah di wilayah Purworejo.


