YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Memotret kehidupan seorang tokoh tidak hanya dipandang dari perspektif yang sempit, tetapi harus dicandra dalam ruang lingkup yang lebih luas. Bisa juga dengan menghadirkan perjalanan hidupnya melalui medium kreatif yang mampu merangkum pesan dan inspirasinya, seperti komik.
Inilah yang dilakukan oleh karyawan Suara Muhammadiyah, yakni menghadirkan komik khusus tentang derap kehidupan Deni Asy’ari, Direktur Utama PT Syarikat Cahaya Media / Suara Muhammadiyah.
Komik ini sebagai kado ulang tahun untuk Deni Asy’ari. Menurut Cristoffer Veron Purnomo, penulis komik tersebut menerangkan, ia mempersembahkan kado dalam bentuk komik bertajuk “Deni Asy’ari: Api Inspirasi Lintas Generasi" dengan komikus Roslani Husein.
“Kami mencoba memberikan sesuatu hal yang distingtif untuk beliau di hari ulang tahunnya. Merupakan kebanggan bagi saya bisa memberikan kado dalam bentuk komik ini,” katanya, Selasa (25/11).
Komik ini, terang Cristoffer, dikemas sedemikian rupa. “Mengangkat derap kehidupan beliau,” ucapnya. Yang substansi utamanya, berupaya memberikan inspirasi positif kepada generasi muda tentang ketokohan Deni Asy’ari.
“Bagaimana beliau bertungkus lumus dari bawah, sampai kemudian, beliau sukses memimpin Suara Muhammadiyah dengan melahirkan banyak unit bisnisnya. Saya kira, ketokohan beliau laik diselami sari inspirasinya, khususnya mereka anak-anak muda,” jelasnya.

Menimpali hal tersebut, secara khusus Deni mengapresiasi kehadiran komik ini. Baginya, komik ini menjadi pertama kalinya hadir di Suara Muhammadiyah.
“Ini yang pertama. Dan saya pikir jarang ditemukan buku yang saya sebut insight kehidupan seseorang, tapi dikemas dalam bentuk kartun,” bebernya.
Menyoal format komik, Deni menilai sangat tepat disuguhkan dikalangan generasi muda. Karena ringan, santai, cair, dan menarik untuk diselami lebih mendalam.
“Buku seperti ini saya kira bagus untuk anak-anak Gen-Z. Ada suasana funnya—kalau dalam aspek pendidikan joyfull,” tuturnya.
Karena itu, memproyeksi buku-buku ke depan, khususnya di Suara Muhammadiyah, kehadiran komik ini menjadi alternatif baru. Sebab, gaya penyajiannya dinilai sangat efektif dan menjadi sarana edukasi yang menyenangkan, khususnya bagi kalangan anak-anak muda.
“Ini bagus dikembangkan menjadi sisi baru dari penerbitan Suara Muhammadiyah versi penulisan tokoh-tokoh inspiratif, orang-orang yang punya insight kehidupan, diversikan dalam kartun. Dan sasaran kita memang Gen-Z,” sebutnya.
Maka, Deni mendorong agar ke depan Suara Muhammadiyah melahirkan buku serupa. Dengan sentuhan utamanya memberikan inspirasi kepada kalangan generasi muda hal-ihwal pengangkatan tokoh-tokoh dan lain sebagainya.
“Pesan utamanya dari komik itu harus menginspirasi dan membangun mentalitas anak-anak gen-z. Makanya ini perlu dikembangkan ke depannya,” harapnya. (Cris)


