YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (Lazismu UMY) kembali menyalurkan Beasiswa Sang Surya dengan total dana sebesar Rp637,8 juta. Penyerahan dilakukan secara simbolis dalam acara resmi pada Sabtu (4/10) di Amphitheater Gedung Djarnawi Hadikusumo, Kampus Terpadu UMY. Acara tersebut turut dihadiri oleh Rektor UMY, Prof. Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc.
Beasiswa ini diberikan untuk semester gasal tahun akademik 2025/2026 kepada mahasiswa dari berbagai jenjang pendidikan, diploma, sarjana, hingga magister, yang tersebar di 60 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Manajer Eksekutif Lazismu UMY, Rozikan, menyampaikan bahwa program ini tidak hanya menyasar mahasiswa UMY, tetapi juga mahasiswa dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA), perguruan tinggi swasta non-Muhammadiyah, serta perguruan tinggi negeri.
“Alhamdulillah, pada semester ini Lazismu UMY telah menyalurkan Beasiswa Sang Surya senilai total Rp637.805.000. Penerima berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, dan mayoritas merupakan kader Muhammadiyah atau minimal simpatisan yang layak mendapatkan bantuan,” ujar Rozikan.
Rincian penyaluran beasiswa tersebut meliputi Rp12,8 juta untuk mahasiswa Ma’had Ali bin Abi Thalib UMY, Rp386,2 juta untuk mahasiswa diploma, sarjana, dan magister di UMY, Rp37,1 juta untuk mahasiswa dari perguruan tinggi swasta non-Muhammadiyah, Rp146,1 juta untuk mahasiswa dari PTMA, serta Rp55,5 juta untuk mahasiswa dari perguruan tinggi negeri.
Rozikan menambahkan bahwa bantuan beasiswa tidak hanya mencakup biaya kuliah (SPP), tetapi juga biaya hidup (living cost) yang akan disalurkan pada akhir Oktober. “Penerima beasiswa rata-rata mendapatkan bantuan hingga dua semester, dengan pemantauan khusus pada semester kedua agar kewajiban akademik dan non-akademik tetap terpenuhi,” jelasnya.
Sementara itu, Rektor UMY Prof. Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc., memberikan apresiasi atas kinerja Lazismu yang dinilai mampu menyalurkan dana pendidikan secara tepat sasaran. Ia menekankan bahwa program ini tidak hanya meringankan beban mahasiswa, tetapi juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang Muhammadiyah dalam memperkuat kontribusi di bidang pendidikan.
“Lazismu telah memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa, baik di UMY maupun di luar kampus. Saya berharap data alumni penerima beasiswa juga dihimpun dengan baik, agar dapat terlihat kontribusinya setelah lulus,” ungkap Nurmandi.
Dengan seleksi yang ketat, penerima beasiswa diharapkan tidak hanya terbantu secara finansial, tetapi juga semakin termotivasi untuk berprestasi, berdakwah, dan berkontribusi bagi masyarakat. Ke depan, Lazismu UMY berkomitmen menjaga akuntabilitas pengelolaan dana umat serta memperluas jangkauan manfaat beasiswa agar dapat membantu lebih banyak mahasiswa di seluruh Indonesia. (ID)