MAGELANG, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Magelang resmi meluncurkan Ma’had Aly Muhammadiyah, sebuah pondok pesantren mahasiswa yang bertujuan mencetak kader mubaligh masa depan yang memahami syariah dan gerakan Muhammadiyah secara mendalam.
Kegiatan Grand Launching Ma’had Aly Muhammadiyah ini dilaksanakan di Dusun Beran, Desa Mangunsari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dan diresmikan langsung oleh Ketua PDM Kabupaten Magelang, Drs M Nasirudin.
Turut hadir dalam acara ini jajaran PDM dan PDA Kabupaten Magelang, Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA), Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PDM, Ketua PCM se-Kabupaten Magelang, serta para tamu undangan.
Dalam sambutan perwakilan Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LP2M) PWM Jawa Tengah, Ustadz Seneng Widodo mengungkapkan bahwa pendirian Ma’had Aly ini sejalan dengan visi LP2M dalam pengembangan pesantren Muhammadiyah, sebagaimana yang telah dirintis di beberapa daerah lain seperti Patehan Kendal.
“Selamat kepada PDM dan LP2M Kabupaten Magelang atas berdirinya Ma’had Aly Muhammadiyah. Semoga lembaga ini menjadi ladang amal jariyah dan mampu melahirkan para mubaligh yang bermanfaat bagi umat, khususnya dalam lingkungan Muhammadiyah,” ujarnya.
Sementara itu, Nasirudin, menegaskan pentingnya kehadiran Ma’had Aly sebagai tempat kaderisasi penggerak dakwah Muhammadiyah. Ia berharap, dalam masa studi dua tahun ditambah satu tahun masa pengabdian, para santri mampu memahami dasar-dasar syariah, gerakan Muhammadiyah, dan mampu berkontribusi aktif di tengah masyarakat.
“Kami ingin Ma’had Aly ini menjadi pusat pengkaderan yang melahirkan penggerak-penggerak Muhammadiyah yang tidak hanya alim dalam syariah, tapi juga paham peta dan strategi gerakan Muhammadiyah,” tegasnya Ahad (25/5).
Peresmian Ma’had Aly Muhammadiyah ditandai dengan penandatanganan dokumen oleh Ketua PDM Magelang, Ketua LP2M PDM, dan pejabat terkait, serta pemotongan pita sebagai simbol penggunaan gedung.
Acara ini juga diisi dengan pengajian oleh KH Yunus Muhammadi, Ketua ITMAM PP Muhammadiyah. Dalam tausiyahnya, ia menekankan bahwa kunci utama kesuksesan pondok pesantren Muhammadiyah terletak pada keteladanan ustadz, serta keseriusan dalam pembinaan dan pengawasan.
“Pesantren Muhammadiyah bisa maju karena teladan para ustadz. Maka, pembinaan dan pengawasan yang kuat harus terus dijaga,” pesannya.
Sebagai penutup, acara dilengkapi dengan sesi motivasi dan penggalangan dana yang dipandu oleh KH Ihsan Saifuddin, SAg, dari Majelis Tabligh PDM Sukoharjo. Antusiasme para donatur dan tamu undangan pun menunjukkan dukungan penuh terhadap keberlanjutan Ma’had Aly Muhammadiyah. (Nurul/Novi/Cris)