Memaknai Healing Sebagai Proses Penyembuhan Mental

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
131
Healing

Healing

MALANG, Suara Muhammadiyah - Dalam dunia psikologi, healing merupakan proses penyembuhan mental. Berbeda dengan healing yang dipahami secara umum oleh generasi Y dan Z. Mereka mengartikan healing sebagai upaya untuk menyenangkan diri, yang arahnya lebih ke upaya untuk mendapatkan kebahagiaan, serta hedonisme. 

Healing menjadi tren yang melekat akhir-akhir ini, utamanya di kalangan Generasi Y dan Z. Bahkan muncul pandangan jika Generasi Y dan Z adalah generasi yang paling membutuhkan healing di antara generasi lainnya. Dosen Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Retno Firdiyanti, S.Psi, M.Psi. mengatakan arti healing dari konstruks psikologi dengan yang dipahami oleh khalayak umum itu berbeda. 

“Dalam konteks psikologi, healing itu proses penyembuhan mental yang sakit seperti mental illness dan lainnya. Sedangkan healing yang diartikan oleh generasi Y dan Z lebih ke arah rekreasi,” jelas Retno, sapaan akrabnya. 

Terdapat sebuah pandangan yang menilai bahwa Gen Y dan Z merupakan generasi yang lemah, tidak kuat untuk mendapatkan beban sehingga selalu membutuhkan healing. Padahal jika kita berkaca pada generasi sebelumnya, mereka pun memiliki coping stress. Sehingga hal tersebut tidak bisa diinterpretasikan sebagai kelemahan, sebab tantangan setiap generasinya berbeda. 

Adapun istilah Generasi Y dan Z merupakan julukan generasi berdasarkan rentang waktu kelahiran. Gen Y atau milenial merupakan generasi pada rentang kelahiran 1981-1996, sedangkan Gen Z merupakan sebutan untuk kelompok dengan kelahiran 1997-2012. Generasi Y lahir di antara peralihan zaman dari dunia analog ke digital. Sehingga mereka memiliki karakteristik dan kemampuan adaptasi digital. Dapat dipahami kalau generasi Y ini punya kemampuan beradaptasi yang mungkin lebih baik dari generasi sebelumnya. Sedangkan Generasi Z, istilahnya sudah lahir dengan teknologi. Sedari kecil sudah terpapar dunia digital yang menawarkan bentuk-bentuk kemudahan. 

“Karena itu, mereka harus mendapatkan parenting yang mengajarkan bahwa tidak semua bisa serba instan. Kita juga perlu sedikit belajar tentang proses mendapatkan sesuatu dan belajar mengontrol diri dalam memanfaatkan teknologi digital,” pungkasnya. 

Jadi apakah hanya Generasi Y dan Z saja yang membutuhkan healing? Jika yang dimaksud healing adalah rekreasi, artinya semua generasi membutuhkan healing. Untuk dapat berpikir jernih dan meredakan stres, setiap generasi membutuhkan rekreasi. Namun, tidak semua masalah solusinya adalah rekreasi. 

Ada masalah psikologis yang akar masalahnya karena dia tidak didengarkan. Maka obatnya adalah bercerita kepada orang yang mau mendengarkan. Kemudian, ada yang masalahnya dia tidak punya waktu untuk berbicara dengan dirinya sendiri. Maka obatnya adalah dilatih untuk bisa mengevaluasi diri sendiri.

“Jadi, tidak semua penyakit obatnya jalan-jalan. Banyak juga mekanisme yang harus dilihat person to person atau secara individual,” ucapnya. (diko)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Memiliki jaringan yang kuat dalam skala internasional menjadi salah....

Suara Muhammadiyah

9 December 2023

Berita

MALANG, Suara Muhammadiyah - Berbagai permasalahan kehidupan berbangsa di Indonesia harus disikapi d....

Suara Muhammadiyah

17 November 2023

Berita

BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah - Al-Islam Dan Kemuhammadiyahan (AIK) Lembaga Studi Islam dan Kemuham....

Suara Muhammadiyah

19 October 2023

Berita

SUKABUMI, Suara Muhammadiyah - Sabtu, 27 April 2024 telah dilaksanakan Webinar Series ke-7 LLHPB PWA....

Suara Muhammadiyah

1 May 2024

Berita

BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) dan Pimpinan Wilayah Muhamma....

Suara Muhammadiyah

7 November 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah