BLORA, Suara Muhammadiyah - MTs Muhammadiyah 3 Kunduran melaksanakan kegiatan Studi Tiru ke SMP Muhammadiyah 5 Randublatung (SMP Mulia), pada Sabtu (21/6), kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah, Supriyanto, SPd.
Studi tiru ini difokuskan pada pemahaman manajemen sekolah, khususnya dalam pengelolaan Kelas Program Digital, Tahfidz, dan English Class yang telah menjadi ciri khas dan daya tarik SMP Mulia di mata masyarakat. Bagi MTs Muhammadiyah 3 Kunduran, kegiatan ini bukan sekadar kunjungan, melainkan sebuah proses belajar aktif. Seluruh peserta berupaya menyerap praktik baik yang dapat dijadikan inspirasi dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah masing-masing.
Kepala SMP Mulia, Lamijan, SPdI, bersama jajaran guru dan staf menyambut hangat kedatangan rombongan MTs Muhammadiyah 3 Kunduran dengan penuh semangat ukhuwah dan kolaborasi. Dalam sambutannya, Lamijan, menegaskan pentingnya silaturahmi untuk membuka pintu wawasan baru. “Silaturahmi menambah wawasan dan memperkuat ukhuwah. Dari sana, kita bisa saling belajar dan bertumbuh bersama,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa sekolah harus pandai mengelola potensi. “Setiap kekurangan bisa diolah menjadi kelebihan. Di tangan manajemen yang kreatif, kekurangan justru bisa menjadi kekuatan untuk branding sekolah,” ujarnya.
Selain itu, Supriyanto, menyampaikan rasa syukur atas sambutan luar biasa dari SMP Mulia. Ia menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari silaturahmi sekaligus langkah konkret untuk belajar manajemen sekolah secara langsung. “Kami ingin belajar dari praktik nyata di lapangan, bukan hanya teori. Ini adalah bagian dari upaya meningkatkan kualitas lembaga kami,” katanya.
Ia berharap, semangat Studi Tiru ini dapat menjadi pemantik terciptanya perubahan positif bagi MTs Muhammadiyah 3 Kunduran. Bukan sekadar meniru, melainkan juga mengembangkan ciri khas lokal dengan semangat inovasi yang berkelanjutan.
Kegiatan ini mencerminkan nilai-nilai kolaboratif antar lembaga Muhammadiyah melalui semangat berbagi pengalaman sebagai bagian dari dakwah di bidang pendidikan. Komitmen untuk terus belajar dan berkembang menjadi fondasi utama dalam membangun generasi unggul masa depan. (Gun/m)