JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyambut hangat kunjungan dari Enstitu Sosyal Türkiye, sebuah lembaga think tank asal Turki, pada Jumat (2/5), di Kantor PP Muhammadiyah Jakarta. Kunjungan ini bertujuan mendalami dan mempelajari pengalaman panjang Muhammadiyah dalam bidang pendidikan dan sosial.
Prof. Murat Yas, peneliti senior dan delegasi tunggal dari Enstitu Sosyal, menjelaskan bahwa lembaganya berfokus pada tiga sektor utama, yakni pendidikan, sosial, dan ekonomi. Namun, pendidikan menjadi fokus utama dalam sebagian besar program mereka.
“Sebagian besar program kami berkaitan langsung dengan dunia pendidikan. Karena itu, kunjungan ini kami maksudkan untuk belajar dari Muhammadiyah yang sangat berpengalaman dan progresif dalam membangun pendidikan, terutama di daerah-daerah terpencil,” tutur Prof. Murat Yas.
Ia juga menyatakan kekagumannya terhadap kiprah Muhammadiyah di bidang pendidikan. “Warga Turki akan sangat terkejut mendengar cerita tentang Muhammadiyah yang memiliki jaringan sekolah yang begitu luas di seluruh Indonesia,” ujarnya penuh antusias.
Menanggapi hal tersebut, Syafiq A Mughni Ketua PP Muhammadiyah menyambut baik kerja sama dan menyampaikan kesiapan Muhammadiyah menjalin kolaborasi strategis dengan Enstitu Sosyal. Salah satu bentuk kerja sama yang direncanakan adalah penyelenggaraan konferensi atau webinar internasional bertema pendidikan.
“Selepas pertemuan ini kita berencana akan mengadakan sebuah konferensi atau webinar berskala internasional yang akan membahas seputar Pendidikan," katanya.
Senada, Ketua PP Muhammadiyah Muhammad Saad Ibrahim menambahkan bahwa Muhammadiyah telah mengembangkan kurikulum khas yang mengintegrasikan antara ilmu agama dan ilmu umum. "Kurikulum ini telah diterapkan di berbagai pesantren Muhammadiyah di seluruh Indonesia," tuturnya.
Model kurikulum pesantren inilah yang menarik perhatian Prof. Murat Yas dan menjadi salah satu fokus yang ingin dipelajari lebih dalam dalam kerja sama lanjutan bersama Muhammadiyah.
Pertemuan ini menjadi langkah awal yang menjanjikan bagi terwujudnya kolaborasi pendidikan lintas negara antara Indonesia dan Turki, yang berorientasi pada penguatan nilai-nilai sosial dan kemanusiaan. (RHS)