TULANG BAWANG, Suara Muhammadiyah — Universitas Megoe Pak Menggala yang sempat berhenti beroperasi setelah izinnya dicabut beberapa tahun lalu dipastikan akan kembali berdenyut. Kepastian itu ditandai dengan prosesi final penyerahan hibah aset Universitas Megow Pak dari Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang kepada Persyarikatan Muhammadiyah melalui Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Tulang Bawang, Selasa (23/12/2025).
Dalam rapat paripurna tersebut, DPRD Kabupaten Tulang Bawang secara resmi menyetujui hibah barang milik daerah berupa lahan seluas 10 hektare beserta bangunan dan seluruh sarana pendukungnya kepada Muhammadiyah. Nilai total aset yang dihibahkan mencapai lebih dari Rp66,5 miliar. Selanjutnya, aset tersebut akan dikelola oleh Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dan difungsikan sebaga PSDKU UMJ di Kabupaten Tulang Bawang.
Keputusan strategis ini menjadi tonggak penting bagi pengembangan pendidikan tinggi di Tulang Bawang sekaligus menandai kepercayaan pemerintah daerah kepada Muhammadiyah dalam menghidupkan kembali institusi pendidikan tinggi yang sempat vakum. Universitas Megow Pak sendiri merupakan perguruan tinggi swasta yang didirikan pada masa kepemimpinan Bupati Tulang Bawang Abdurrahman Sarbini.
Proses hibah ini merupakan hasil dari penjajakan panjang antara PP Muhammadiyah dan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang. Sekitar dua bulan sebelum paripurna, tim PP Muhammadiyah bersama UMJ telah melakukan pertemuan dengan jajaran pimpinan DPRD Tulang Bawang sebagai bagian dari ikhtiar mengembalikan fungsi kampus bagi kepentingan masyarakat.
Keseriusan Muhammadiyah dalam menghidupkan kembali Universitas Megow Pak tampak dari kehadiran sejumlah pimpinan Persyarikatan pada rapat paripurna DPRD. Hadir Bendahara PP Muhammadiyah Prof. H. Hilman Latief, Wakil Rektor I UMJ Prof. Dr. Muhammad Hadi, S.K.M., M.Kes., serta perwakilan PSDKU UMJ Sampur Ali, S.E., M.M. Turut hadir pula jajaran pimpinan PW Muhammadiyah Provinsi Lampung dan pimpinan Muhammadiyah daerah setempat.
Bupati Tulang Bawang, Drs. Qudrotul Ikhwan, M.M., dalam kesempatan tersebut menyampaikan harapannya agar proses tindak lanjut hibah ini tidak berlarut-larut dan segera diwujudkan dalam langkah nyata.
“Kami berharap agar segera dilakukan aksi nyata di lapangan, terutama dalam mempersiapkan seluruh kebutuhan untuk memulai proses perkuliahan di kampus jauh Universitas Muhammadiyah Jakarta ini,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Rektor I UMJ Prof. Dr. Muhammad Hadi menegaskan kesiapan penuh UMJ dalam mengelola dan mengembangkan kampus tersebut demi peningkatan kualitas pendidikan masyarakat Tulang Bawang.
“Kami siap membawa masyarakat Tulang Bawang meningkatkan pendidikan melalui Universitas Muhammadiyah yang telah berpengalaman puluhan tahun dan memiliki keunggulan. Pengalaman itu akan kami hadirkan untuk masyarakat Tulang Bawang dengan sepenuh hati,” ungkapnya.
Ia menambahkan, UMJ Kampus Tulang Bawang tidak hanya akan menghadirkan akses pendidikan tinggi, tetapi juga membawa sistem pendidikan Muhammadiyah yang berorientasi pada keunggulan akademik, penguatan riset, serta pengabdian kepada masyarakat sebagai bagian dari dakwah pencerahan.
Sekretaris DPRD Kabupaten Tulang Bawang, Ir. H.M. Puncak Stiawan, S.P., M.M., membenarkan bahwa pelepasan aset Universitas Megow Pak menjadi salah satu agenda utama dalam rapat paripurna tersebut.
Dengan disahkannya hibah ini, kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang dan Persyarikatan Muhammadiyah menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam memajukan pendidikan tinggi sebagai fondasi pembangunan daerah. Kehadiran UMJ Kampus Tulang Bawang diharapkan mampu mencetak sumber daya manusia unggul, berkarakter, dan berkemajuan, sekaligus menjadi motor penggerak kemajuan sosial dan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan. (Joko)
