Roadshow Pancasila sebagai Laku Hadir di Wilayah Indonesia Timur

Publish

11 June 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
232
Foto Istimewa

Foto Istimewa

SURABAYA, Suara Muhammadiyah - Pusat Studi Bahasa dan Perubahan Sosial UMS Bersama Lembaga Bahasa dan Ilmu Pengetahuan Universitas Muhammadiyah Surakarta mengadakan Pelatihan Nasional Pancasila sebagai laku. Acara ini diadakan pada tanggal 11-13 Juni 2024 di Ruang Seminar Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta. 

Acara ini dihadiri oleh kurang lebih 50 peserta dari berbagai Universitas di Indonesia antara lain Universitas Negeri Semarang dan Universitas Borneo Tarakan. Pelatihan ini merupakan yang kelima yang sebelumnya sudah diadakan di Universitas Muhammadiyah Surabaya untuk Hub Jawa Timur dan Indonesia Timur.

Yayah Khisbiyah selaku Direktur PSB-PS UMS mengatakan bahwa acara ini adalah bentuk komitmen Muhammadiyah dalam mendukung Pancasila sebagai darul Ahdi Wa Syahadah. Dirinya juga menyampaikan bahwa Pancasila tidak lagi dipandang hanya sebagai teori akan tetapi mesti di ejawantahkan dalam prilaku. 

Dirinya turut menambahkan bahwa ini adalah jawaban dari kemunduran demokrasi yang terjadi kebelakang, bukan hanya yang terjadi di masyarakat akan tetapi juga di lingkup penyelenggara negara. disanala PSB-PS melihat peluang Bagaimana caranya mengejawantahkan pendidikan Pancasila dalam lokus perguruan tingga yang punya massa yang cukup banyak.

“Tujuan dari program ini adalah memberikan efek yang multiplayer, dimana dosen bisa improve metode pembelajaran, andragogi, Pedagogi dan Student Center learning.” Tambahnya.

Harun Joko Prayitno, Selaku Wakil Rektor I UMS dan mewakili Rektor menyampaikan bahwa  materi Pancasila yang dahulu menjadi momok yang hanya berkutat pada hafalan harus dirubah menjadi amalan. Pancasila yang mempunyai Nilai ini sudah saatnya dibumikan dalam bentuk perilaku. UMS dalam hal ini telah memberika konsep baru Pancasila sebagai laku. 

“Pancasila bukan hanya be Hafalan tapi be amalan, Pancasila harus menjadi laku bukan hanya sebagai hafalan.” Ujarnya.

Acara kemudian dibuka Oleh Andi bayu bawono, Selaku perwakilan diktilitbang. Dirinya turut menambahkan bahwa program ini berasal dari berbagai keresahan salah satunya degradasi yang terjadi di lingkup masyarakat.

Abdillah selaku salah satu peserta yang berasal dari Universitas Negeri Semarang mengungkapkan bahwa dirinya cukup senang dengan agenda seperti ini. Dirinya mengaku sebagai dosen dirinya masih kurang terkait masalah Pancasila. Dirinya juga bercerita bahwa sekitar 2 tahun kebelakang dirinya diamanahi untuk mengajar Pancasila, padahal dirinya hanya punya basic matematika.

“Ya saya merasabutuh ilmu lagi, dan harapannya kegiatan seperti ini terus berlanjut,” tambahnya.*


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

LAMTIM, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Lampung Timur Bersama dengan Pimpina....

Suara Muhammadiyah

30 July 2024

Berita

SYDNEY, Suara Muhammadiyah — Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah New South Wales (PRIM NSW)....

Suara Muhammadiyah

16 July 2024

Berita

PEKANBARU, Suara Muhammadiyah – Meningkatnya penggunaan teknologi tidak berbanding lurus denga....

Suara Muhammadiyah

22 February 2024

Berita

BANJARNEGARA, Suara Muhammadiyah - Pondok Modern Al Madina Muhammadiyah Boarding School (MBS) Pingit....

Suara Muhammadiyah

16 June 2024

Berita

SURABAYA, Suara Muhammadiyah - Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM) dikupas tuntas Drs.H.....

Suara Muhammadiyah

31 March 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah