BANYUMAS, Suara Muhammadiyah - Majelis Tabligh dan Ketarjihan (MTK) Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Jawa Tengah melaksanakan rapat rutin Badan Pembantu Pimpinan (BPP) di kediaman Koordinator Divisi Kajian Ketarjihan, Ustadzah Dr. Ida Nur Laeli, M.Ag., di Kompleks Pondok Pesantren Darul Arqam, Sokaraja Kulon, Kabupaten Banyumas.
Kegiatan yang digelar pada Ahad, 26 Oktober 2025 M / 4 Jumadil Awal 1447 H ini diikuti oleh jajaran pengurus MTK PWA Jawa Tengah dari berbagai daerah, mulai dari Tegal hingga Sragen. Rapat berlangsung sejak pukul 09.00 WIB dengan suasana hangat, penuh semangat kebersamaan, dan komitmen untuk terus istiqamah dalam amanah dakwah.
Dalam kesempatan tersebut, setiap divisi di lingkungan MTK PWA Jawa Tengah memaparkan Key Performance Indicator (KPI) atau Indikator Kinerja Utama serta rencana program kerja ke depan.
Divisi Kajian Ketarjihan melaporkan pelaksanaan kajian rutin dan penerbitan buku Panduan Ramadan. Program berikutnya meliputi pelatihan pendamping mubalighot, launching buku Fikih Reproduksi, serta penguatan manhaj tarjih Muhammadiyah di kalangan kader ‘Aisyiyah.
Divisi Mubalighot dan Pengajian menindaklanjuti pelaksanaan Pelatihan Mubalighot Termin 1 dan pengembangan pendataan mubalighot dan pengajian 'Aisyiyah berbasis digital. Dua program utama yang akan dijalankan pada periode 2025–2026 yaitu pelatihan mubalighot motivator, pendamping mualaf, dan dakwah komunitas.
Sementara itu, Divisi Keluarga telah menyelenggarakan Pelatihan Pra Nikah di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) dengan 78 peserta, serta mengembangkan program Bimbingan Keluarga Sakinah (BIKKSA) di berbagai daerah. Daerah Banyumas, Banjarnegara, dan Purbalingga mendapat apresiasi sebagai pengelola terbaik.
Adapun Divisi Tabligh Digital dan Komunitas telah menjalankan pelatihan kemandirian ekonomi bagi komunitas mualaf di Balai Latihan Kerja (BLK), serta menyiapkan perluasan program serupa di berbagai daerah. Divisi ini juga memperluas jaringan Mualaf Center 'Aisyiyah (MCA) di Banjarnegara, Purbalingga, dan Banyumas guna memperkuat dakwah berbasis komunitas dan digital.
Ketua MTK PWA Jawa Tengah, Dr. Amiroh, M.Ag., menyampaikan bahwa rapat rutin kali ini merupakan bagian dari safari dakwah dan silaturahim yang menjadi ciri khas koordinasi pimpinan MTK PWA Jawa Tengah.
“Alhamdulillah, Majelis Tabligh dan Ketarjihan PWA Jawa Tengah secara rutin menyelenggarakan safari dakwah melalui rapat koordinasi pimpinan. Kegiatan ini kami lakukan bergilir di kediaman para pimpinan MTK di berbagai daerah,” ujar Dr. Amiroh.
Ia menjelaskan, safari dakwah ini dilakukan secara bergiliran di kediaman para pimpinan, tidak hanya dipusatkan di kantor PWA. Langkah ini bukan semata agenda rapat, tetapi juga bentuk nyata menjaga ukhuwah dan semangat kebersamaan di antara pengurus.
“Dengan mengenal lebih dekat, kami berharap terbangun sambung rasa, sambung pikir, dan sambung gagasan di antara para pimpinan,” imbuhnya.
Kegiatan ditutup dengan doa dan ramah tamah, diiringi semangat untuk terus menebar cahaya dakwah di seluruh penjuru Jawa Tengah. Melalui kegiatan safari dakwah ini, MTK PWA Jawa Tengah meneguhkan komitmennya untuk memperkuat sinergi, menjaga semangat dakwah berkemajuan, serta menghadirkan keteladanan perempuan ‘Aisyiyah dalam setiap lini kehidupan masyarakat. (nis)


