JAKARTA, Suara Muhammadiyah — Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jakarta Timur kembali menyelenggarakan Pengajian Bulanan dengan tema “Menguatkan Aqidah Umat dan Berislam dengan Gembira untuk Memajukan Kesejahteraan Bangsa.”
Kegiatan ini digelar pada Ahad, 9 November 2025 bertempat di Kompleks Perguruan Muhammadiyah Cabang Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, dan dihadiri oleh ratusan warga dan simpatisan Muhammadiyah dari berbagai cabang dan ranting se-Jakarta Timur.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan sambutan dari Ketua PCM Rawamangun Pulogadung H. Welly Sakti Pasaribu. Sambutan kemudian dilanjutkan oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jakarta Timur, Prof. Dr. Mohammad Nur Rianto Al Arif, yang menekankan pentingnya penguatan aqidah sebagai fondasi kokoh dalam menghadapi tantangan zaman. Dalam sambutannya, Prof. Arif mengajak seluruh jamaah untuk memaknai Islam sebagai agama yang membawa kebahagiaan dan kemajuan bagi umat.
“Islam harus kita hadirkan dengan wajah yang menggembirakan, bukan menegangkan. Aqidah yang kokoh akan melahirkan ketenangan, dan dari ketenangan itulah muncul semangat untuk bekerja, berkarya, dan memajukan kesejahteraan bangsa,” ujarnya.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta, Dr. Akhmad H. Abu Bakar, MM.
Dalam arahannya, beliau menyampaikan apresiasi kepada PDM Jakarta Timur yang secara konsisten menjaga tradisi pengajian bulanan sebagai media silaturahmi, pembinaan, dan pencerahan umat.
“Gerakan dakwah Muhammadiyah harus terus menghadirkan Islam yang mencerahkan, menggembirakan, dan menyejahterakan. Inilah esensi Islam berkemajuan yang menjadi ciri khas Muhammadiyah sejak awal berdirinya,” tegas Dr. Abu Bakar.
Sesi utama pengajian menghadirkan narasumber Koh Dondy Tan, seorang mualaf Tionghoa yang dikenal sebagai inspirator dakwah lintas budaya. Dalam tausiyahnya yang penuh semangat dan kehangatan, Koh Dondy berbagi pengalaman spiritualnya menemukan Islam, serta menekankan pentingnya berdakwah dengan wajah ceria dan penuh kasih.
“Islam adalah rahmat, dan rahmat itu harus dirasakan orang lain dari perilaku kita. Kalau kita berislam dengan gembira, orang lain pun akan melihat keindahan Islam itu sendiri,” tutur Koh Dondy disambut tepuk tangan hadirin.
Menurut Koh Dondy, penguatan aqidah tidak berarti menutup diri, tetapi justru memperkuat keyakinan sambil membuka ruang dialog dan kerja sama dalam kebaikan. Islam yang kokoh aqidahnya dan gembira amalnya akan menjadi sumber inspirasi bagi kemajuan sosial dan ekonomi bangsa.
Acara berlangsung khidmat dan penuh antusiasme. Jamaah memenuhi aula kompleks perguruan, menikmati suasana pengajian yang sejuk dan penuh keakraban. Selain mendapatkan pencerahan spiritual, para peserta juga diajak untuk memperluas silaturahmi dan memperkuat komitmen gerakan dakwah berkemajuan di tingkat cabang dan ranting.


