Sistem yang Kokoh sebagai Jalan Mewujudkan Kehidupan Berkeadilan

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
66
Prof Dr Haedar Nashir, MSi. Foto: Cris

Prof Dr Haedar Nashir, MSi. Foto: Cris

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Tampaknya memang sangat mendasar. Membangun sistem dalam kesepaduan kehidupan berbangsa dan bernegara dibutuhkan kerja keras dan kesungguhan. “Memadukan sistem dan nilai yang hidup dalam orang yang baik pada rakyat maupun pada elite,” sebut Haedar Nashir.

Lebih-lebih pada elite. Sebab ternyata, singkap Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu, posisi elite berpokok pangkal dengan aspek otoritas (kekuasaan).

“Sehingga ketika berbuat buruk fasadnya lebih parah. Jadi ini perlu menjadi perhatian kita,” ujarnya, dengan menekankan hukum mesti mengandung niilai (value) yang hidup di dalamnya. “Untuk meraih keadilan,” jawabnya dengan singkat dan gamblang.

Bahkan, keadilan sendiri, dalam pandangan keislaman meniscayakan prinsip-prinsip kebenaran. “Keadilan bisa ditegakkan,” ucapnya, seraya mencontohkan kehidupan Umar bin Khattab, Abu Bakar Ash Shiddiq, dan Umar bin Abdul Aziz, yang selama hidupnya, mengikuti teladan Nabi.

“Sehingga bisa menegakkan sistem hatta terhadap keluarganya sendiri, orang terdekat, dan bisa menegakkan keadilan dengan baik,” ujarnya, yang dalam ruang lingkup kehidupan sekalipun jelas sekali tidak mudah untuk diejawantahkan. “Tapi itu menjadi rujukan dalam kehidupan bernegara,” tekannya.

Berpijak pada nilai-nilai kebangsaan, Haedar menyampaikan tiga nilai substansial. Pertama, Pancasila, “Sebagai fundamental values yang formal,” ucapnya. Kedua, agama. Agama bagi kehidupan dijadikan sebagai sumber pedoman hidup.

“Yang jauh sebelum Pancasila lahir dan bahkan ikut melahirkan Pancasila,” sambungnya. Ketiga, kebudayaan, sebagai sistem pengetahuan kolektif yang hidup dalam diri setiap etnik, suku bangsa, dan bangsa.

“Tiga dasar nilai ini mesti diramu. Dan siapa yang meramu? Para pimpinannya, dari puncak sampai bawah,” jelas Haedar, menggarisbawahi perpaduan antara ketika mengambil kebijakan itu sangat penting disandarkan pada nilai-nilai tersebut.

Dalam konteks hari ini, ketika bangsa menghadapi dinamika sosial-politik yang kompleks, Haedar menilai nilai-nilai tersebut harus terus dirawat agar tidak hanya menjadi konsep, tetapi menjelma sebagai denyut kehidupan di dunia nyata. (Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

SLEMAN, Suara Muhammadiyah - Menyambut mudik Lebaran Idul Fitri 2024 ini dalam mendukung pelayanan a....

Suara Muhammadiyah

6 April 2024

Berita

2 Medali Emas dan 1 Medali Perunggu Kejurnas Tapak Suci Barie Irsyad Cup 2 SLEMAN, Suara Muhammadiy....

Suara Muhammadiyah

12 August 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Mampu memahami kemauan serta keinginan audiens merupakan kemampuan ....

Suara Muhammadiyah

26 May 2025

Berita

KUDUS, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Komunitas Rumah Sakit ‘Aisy....

Suara Muhammadiyah

11 September 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dalam rapat rutin bulanan yang digelar setiap akhir bulan (30/4), D....

Suara Muhammadiyah

30 April 2025