Tanwir IMM: Energi Kolektif untuk Negeri

Publish

16 October 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
77
Foto Istimewa

Foto Istimewa

Tanwir IMM: Energi Kolektif untuk Negeri

Oleh: Riyan Betra Delza, Ketua Umum DPP IMM

Di tengah fase konsolidasi bangsa pasca-pesta demokrasi, Indonesia kini memasuki babak baru yang menuntut lebih dari sekadar retorika persatuan. Negeri ini memanggil kita untuk sebuah kerja nyata, sebuah gerak bersama yang melampaui sekat-sekat kepentingan dan ego sektoral. Menjawab panggilan zaman inilah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menggelar Tanwir ke XXXIII di Kota Malang dengan mengusung tema "Energi Kolektif untuk Negeri” pada 28-31 Oktober 2025 nanti. 

Tema ini bukan sekadar slogan, melainkan sebuah manifesto gerak. Ini adalah penegasan kembali bahwa IMM, sebagai organisasi kader intelektual, menempatkan dirinya bukan sebagai menara gading, melainkan sebagai dinamo yang siap menggerakkan kemajuan bangsa.

Sebagaimana para Nabi yang tidak hanya mengkritik kebobrokan umat, tetapi juga mampu menerangi jalan menuju perbaikan. Maka IMM juga harus menjadi agen pencerahan yang mampu menerjemahkan energi kolektif menjadi sebuah agenda aksi yang transformatif. 

Bagi kami, energi kolektif bukanlah sekadar energi kerumunan massa yang digerakkan oleh sentimen sesaat. Ia juga bukan energi keseragaman berpikir yang mematikan nalar kritis. Energi kolektif yang IMM maksud adalah hasil dari orkestrasi tiga pilar kekuatan yang menjadi ruh gerakan kita, yang kami sebut sebagai Tri Kompetensi Dasar: spiritualitas, intelektualitas, dan humanitas.

Tanwir di Malang ini adalah momentum krusial untuk mensintesiskan ketiga energi tersebut. Jika ketiganya berjalan sendiri-sendiri, maka yang lahir adalah kader yang saleh secara ritual namun abai secara sosial, atau kader yang pintar berteori namun enggan turun tangan, atau kader yang rajin beraksi namun kehilangan arah ideologis.

Tugas kita bersama dalam Tanwir ini adalah merajut ketiga energi tersebut menjadi sebuah gerak kolektif yang dahsyat. Kita harus merumuskan agenda aksi yang strategis, terukur, dan berdampak. Energi ini menuntut agar gerakan kolektif senantiasa didasarkan pada garis ideologi, bertumpu pada data, riset, dan analisis kritis, serta memiliki keberpihakan terhadap rakyat yang tertindas. 

Saat bangsa dihadapkan pada masalah kompleks seperti krisis iklim, ketimpangan ekonomi, ketidakadilan penegakan hukum dan transformasi digital, solusi yang ditawarkan tidak bisa lagi bersifat sloganistik dan retoris. Negeri ini membutuhkan gagasan-gagasan bernas dan aplikatif yang lahir dari rahim IMM.

Saya memanggil seluruh kader Ikatan di penjuru negeri untuk menjadikan Tanwir ini sebagai titik pijak untuk mengubah energi potensial yang kita miliki menjadi sebuah kekuatan nyata yang berkontribusi untuk Indonesia. Mari kita ambil pahat dan palu, lalu bersama-sama kita ukir wajah IMM masa depan, wajah IMM yang relevan, wajah IMM yang solutif, dan wajah IMM yang berkemajuan. Mari kita buktikan bahwa dari rahim IMM, akan terus lahir generasi yang siap menyalakan lilin-lilin pencerahan untuk negeri tercinta.

Billahi fi sabilil haq, fastabiqul khairat.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Wawasan

Gelar Haji Oleh: Isngadi Marwah Atmadja Sabtu, 1 Juni 2024 yang lalu penulis menghadiri Pembukaan ....

Suara Muhammadiyah

9 July 2025

Wawasan

Oleh Faozan Amar, Dosen FEB UHAMKA dan Direktur Eksekutif Al Wasath Institute Indonesia adalah nega....

Suara Muhammadiyah

29 January 2024

Wawasan

Memaknai Guru Hebat Indonesia Kuat Oleh: Wiguna Yuniarsih, Wakil Kepala SMK Muhammadiyah 1 Ciputat ....

Suara Muhammadiyah

28 November 2024

Wawasan

Blue Economy dari Sudut Pandang Islam Oleh: Amrullah, Dosen Perbankan Syariah, Universitas Ahmad Da....

Suara Muhammadiyah

18 July 2024

Wawasan

Anak Saleh (32) Oleh: Mohammad Fakhrudin "Anak saleh bukan barang instan. Dia diperoleh melalui pr....

Suara Muhammadiyah

27 February 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah