Temui Kepala KDEI di Taipe, Muhammadiyah Upayakan Legalitas Persyarikatan di Taiwan

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
95
Ketua MPKSDI Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bachtiar Dwi Kurniawan berfoto bersama Kepala KDEI Arif Sulistyo (30/10).

Ketua MPKSDI Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bachtiar Dwi Kurniawan berfoto bersama Kepala KDEI Arif Sulistyo (30/10).

TAIPE, Suara Muhammadiyah – Ketua Majelis Pemberdayaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Bachtiar Dwi Kurniawan, melakukan kunjungan ke Taiwan dengan menemui Kepala Kamar Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) dan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Taiwan untuk percepatan legalisasi Muhammadiyah secara resmi di Taiwan. Lawatan yang berlangsung pada 30 Oktober 2025 ini menekankan penguatan internasionalisasi organisasi melalui pendirian institusi formal, sekaligus advokasi bagi diaspora Muhammadiyah dan pekerja migran Indonesia (PMI).

Dalam pertemuan dengan Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei, Bachtiar membahas dakwah Islam berkemajuan di “bumi Formosa”. 

“Kami memperjuangkan legalisasi Muhammadiyah di Taiwan untuk memperkuat gerakan internasionalisasi. Dengan institusi yang established, program Muhammadiyah bisa memberikan manfaat lebih besar bagi diaspora dan warga Indonesia di sini,” ujar Bachtiar. 

Legalisasi ini akan mendukung penyebaran Islam yang adaptif dengan kemajuan Taiwan di bidang ekonomi, teknologi, dan ilmu pengetahuan.

Kepala KDEI Arif Sulistyo menyatakan dukungan penuh terhadap upaya gerakan internasionalisasi Muhammadiyah. 

"Kami memberikan dukungan penuh terhadap upaya ini, asalkan Muhammadiyah membentuk badan hukum berbentuk perusahaan yang memenuhi persyaratan modal dan regulasi setempat," kata Arif.

Bachatiar mengusulkan kader Muhammadiyah memulai dengan mendirikan perusahaan jasa travel agent berbasis halal tourism serta layanan pendampingan PMI. 

“Mulai dari penempatan, pelatihan pra-kerja, hingga advokasi kasus documented dan undocumented labor, Muhammadiyah bisa berperan aktif mengedukasi dan mengeliminasi isu kekerasan serta pergaulan berisiko,” tambah Bachtiar.

Dengan ratusan ribu PMI di Taiwan, Muhammadiyah dinilai prospektif membantu pemerintah mengatasi tantangan ibadah seperti akses makanan halal dan kebebasan beragama di tengah mayoritas non-Muslim. 

Bachtiar menekankan kekompakan kader: “Kader harus bekerja keras membangun komitmen bersama untuk dakwah global yang bermanfaat nyata.”

Kunjungan ini menjadi langkah awal Muhammadiyah menjadi mitra strategis pemerintah Indonesia di Taiwan, memperkuat dakwah dan perlindungan warga negara di luar negeri. (faiz/diko)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BANTUL, Suara Muhammadiyah - Memiliki suara yang indah menjadi menjadi sebuah anugerah yang tidak se....

Suara Muhammadiyah

7 January 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Permasalahan keluarga di Indonesia kini semakin kompleks dan k....

Suara Muhammadiyah

27 October 2025

Berita

CILACAP, Suara Muhammadiyah - Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun akademik 2024/2025 Sekolah Tinggi Ilmu ....

Suara Muhammadiyah

7 August 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - "Muhammadiyah dengan 'Menghadirkan Kemakmuran Untuk Semua' mengandu....

Suara Muhammadiyah

18 November 2024

Berita

SUKOHARJO, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Pondok, Grogol, Sukoharjo melaksana....

Suara Muhammadiyah

1 April 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah