BENGKULU, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) kembali menggelar wisuda periode Mei 2025. Sebanyak 427 lulusan dari berbagai program studi, program sarjana, pascasarjana, dan profesi ners, kegiatan wisuda berlangsung di Sportatorium UMB, Sabtu (31/05/2025). Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Nomor 0713/KEP/R/II.3.AU/C/2025, para wisudawan telah dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar akademik yang telah mereka perjuangkan.
Wisuda kali ini dihadiri oleh Gubernur Bengkulu, ketua Majlis Dikti Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, kepala L2 Dikti Wilayah II, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bengkulu, Pimpinan Wilayah Aisyiah Bengkulu, Rektor dan Pimpinan Universitas Muhammadiyah Bengkulu, dosen dan civitas akademika, pimpinan bank mitra UMB, wisudawan dan orang tua wali wisuda.
Ketua Majlis Diktilitbang PP Muhammadiyah yang diwakili oleh Sekretaris Majlis Prof. Ahmad Muttaqin, S.Ag.,M.A,Ph.D dalam makalahnya menyebut Indonesia memiliki beberapa persoalan mendasar yang harus dituntaskan misalkan menjadi bangsa yang konsumtif. “Bangsa ini menjadi komunitas konsumen yang sangat besar dan menjadi daya tarik bagi bangsa maju yang konsen pada produksi barang dan jasa, ditambah persolan lain geerasi kita hari ini banyak menjadi generasi rebahan, kita mudah mengadu domba, sebagian kita hedonis, cepat marah, part of problem bahkan sebagian menjadi trouble maker dan kita sangat mungkin menjadi sampah peradapan,” tegas prof. Muttaqin.
Dia berharap lulusan UMB yang di wisuda hari ini akan menjadi pioneer kemajuan di lingkungannya, menjadi penerang bagi masyarakat dan menjadi pejuang Muhammadiyah di wilayahnya masing-masing. “Jadilah generasi muda terbaik, isi masa mudamu dengan aktivitas poduktif, kuasai ilmu alat, jangan lelah mencoba, ambil peran strategis, proaktif, sinergi dan mulailah perubahan dari hal yang kecil, dari diri sendiri dan lakukan secara konsiten”, pungkasnya. Dengan sikap positif, terus memacu diri dan memperbanyak ilmu pengetahuan maka saudara alumni UMB telah menjadi problem solver dari persoalan yang mengakar dari bangsa ini.
Sementara rektor, Dr. Susiyanto, M.Si dalam pidatonya menyebut perkembangan UMB hingga hari ini sangat pesat, semua prodi di UMB telah terakreditasi dengan rata-rata meraih predikat Baik Sekali, satu prodi terakrediatsi unggul yakni Ilmu Hukum dan beberapa prodi siap untuk meraih predikat unggul juga, begitu pun institusi yang akan menjalani assessment lapangan pada awal Agustus nanti siap mengejar target UNGGUL sebagaimana telah kita rancang dari awal. “Dengan persentase 26 % lebih dosen tetap dengan kulifikasi doktor dan yang lainnya akan menyusul, UMB kedepan akan terus membenahi diri dan menyongsong demi kesejajaran dengan PTMA di Jawa yang sudah lebih dahulu Unggul”, tegas rektor.
Dalam kesempatan yang sama rektor mengapresiasi dan kebanggaannya pada lima mahasiswa internasional yang menempuh pendidikan di UMB, adapun kelima mahasiswa tersebut adalah Maawiya Abdhan Abdi (Kenya), Flomo Remember Sirmanle (Liberia), Kansiime Cathy (Uganda), Ahda Hameeyae (Thailand) dan Sulemana Fuseina (Ghana).
“Kehadiran mahasiswa internasional ini membuktikan kiprah UMB sudah diakui global dan kita siap menjadikan lulusan UMB berwawasan global, selamat berkarya bagi para wisudawan dan terus jaga nama almamater dan terus berkiprah dalam persyarikatan Muhammadiyah,” pesannya pada para lulusan.
Dari 427 lulusan wisuda perode mei ini, rincian jumlah berdasarkan fakultas adalah: Fakultas Agama Islam 12 orang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 80 orang, Fakultas Pertanian dan Peternakan 60 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis 108 orang, Fakultas Ilmu Kesehatan 41 orang, Fakultas Teknik 67 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 30 orang dan Fakultas Hukum 30 orang wisudawan.
Terpilih sebagai lulusan terbaik Listika Fitri Rahayu prodi Ekonomi Islam IPK 3,95, Andi Yahya prodi Teknik Informatika IPK 3,94 dan Teuku Arif Andika prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IPK 3,94 dari program Sarjana. Sementara dari program paska sarjana tercatat Ami Bunga Wulandari prodi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia dengan IPK 3,94 adalah lulusan terbaik diikuti M. Rozali IPK 3,93 dan Deni Yunita IPK 3,90 dari program paska sarjana Pendidikan Biologi.
Sebagai lulusan termuda adalah Rafi Raje Suar prodi Agribisnis IPK 3,53 menuntaskan studi di usia 20 tahun 1 bulan 3 hari dan lulusan tertua disandang Selvi Susanti prodi profesi ners dengan IPK 3,53 yang menuntaskan studi di usia 43 tahun 5 bulan 16 hari. (diko)
