SLEMAN, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Sleman menggelar Pengajian Hari Bermuhammadiyah Kabupaten Sleman yang digelar di Masjid Agung Wahidin Soedirohoesoedo, Tridadi, Kabupaten Sleman pada Sabtu (20/9).
Adapun pengajian ini diisi oleh beberapa narasumber antara lain Irwan Akib (Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Pendidikan, Budaya, dan Olahraga), Arif Mahfudz (Sekretaris Pimpinan Muhammadiyah Kabupaten Sleman), dan Zahrul Mufrodi (Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sleman), dan Susmiarto (Sekretaris Daerah Pemerintah Sleman).
Dalam sambutannya, Zahrul menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang ikut mensukseskan acara ini termasuk panitia dan takmir masjid, serta memohon maaf jika terdapat kekurangan dalam pelakasanaannya.
“Semoga masjid ini membawa kemakmuran bagi semua, terutama warga Sleman,” ujar Zahrul.
Zahrul menambahkan progres persyarikatan yang ada di Sleman, termasuk pembangunan Gedung Dakwah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.
“Alhamdulillah di cabang sleman ini sudah berdiri beberapa ortom termasuk Pemuda, IPM, KOKAM, NA, dan sebagainya. Kami juga diamani 8 sekolah dari tingkat SD hingga SMA dan belasan PAUD/TK. Selain itu juga ada Klinik Pratama ‘Aisyiyah Manggera. Kami juga mohon doa dan restu untuk membangun Gedung Dakwah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah,” tuturnya.
Selaras dengan itu, Pemerintah Daerah (Pemda) Sleman yang diwakili oleh Sekretaris Daerah, Susmiarto menyampaikan harapannya agar hubungan antara Pemda Sleman dan Muhammadiyah dapat terus terjalin baik. “Pemerintah Sleman menyambut baik organisasi Muhammadiyah sekaligus tokoh-tokohnya. Kader-kader Muhammadiyah selalu bekerja sama dengan pemerintah dalam rangka memajukan umat dan wilayah. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih, mari kita selalu bergandeng tangan untuk membuat Sleman menjadi kabupaten yang aman, damai, sejahtera lahir dan batin,” ucapnya.
Arif, Sekretaris PDM Kabupaten Sleman juga mengamini hal tersebut. Menurutnya, kegitan ini menjadi wadah kolaborasi bagi warga Muhammadiyah dalam beragam aspek. “Sesungguhnya pengajian di putaran ke-12 ini menjadi ajang kolaborasi dan menyatukan berbagai potensi, baik dari segi ekonomi, seni budaya, dan kesehatan. Ini membuktikan bahwa gerakan dakwah Muhammadiyah tidak hanya gerakan omong saja, tapi juga diaktualisasikan ke berbagai bidang,” ujar Arif.
Acara dilanjut dengan “Kick Off” Gedung Dakwah Muhammadiyah, serta launching sistem administrasi digital PDM Sleman SuratMu dan Kartu Asuransi Dana Sehat oleh Pemda Sleman.
Pengajian ini dihadiri sekitar 5000 peserta dan menghadirkan beberapa kegiatan lain seperti bazaar UMKM, pemeriksaan kesehatan, pentas seni dari siswa-siswi, dan pembuatan kartu tanda anggota Muhammadiyah. (Kiky)