Artificial Intelligence Antara Ancaman dan Peluang untuk Masyarakat Berkemajuan

Publish

4 November 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
562
Foto Istimewa

Foto Istimewa

SLEMAN, Suara Muhammadiyah - Perkembangan teknologi informasi akhir-akhir ini semakin tak terhindarkan, salah satunya adalah apa yang dikenal dengan AI Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan) yang hal ini perlu pemahaman yang tepat ke depan.

Hal ini mendorong digelarnya Webinar  perdana dengan tajuk AI: Manuver ChatGPT & Pengembangan Bisnis yang diinisasi  oleh Transcore kerja bareng dengan MPI ( Majelis Pustaka dan Informasi ) PDM Sleman pada Jumat  3 November 2023.

Trancore sendiri sebuah Perusahaan penerjemahan dan pelokalan di Yogyakarta yang dipimpin oleh Akhmad Khairudin, M.B.A. yang juga merupakan anggota Majlis Ekonomi PCM Turi dan MPI PDM Sleman.

Acara yang diikuti puluhan orang dari kader Muhamadiyah PDM dan beberapa peserta dengan latar belakang yang beragam baik berlatar belakang pendidikan dan non-kependidikan yang sangat antusias dan ingin mengetahui lebih dalam dengan kecerdasan buatan yang dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan baik untuk pendidikan, dakwah, penerjemahan, dan beberapa keperluan lain termasuk pengembangan bisnis.

Menurut, Khairudin selaku pembicara pembelajaran dengan menggunakan kecerdasan buatan itu tidak sengaja awalnya ketika pembimbing KBIHU Aisyiyah, H. Riyanto, SE mengajarkan secara pribadi dengan beberapa prompt bagaimana mencari materi ceramah dakwah bahkan membuat narasi kampanye menggunakan ChatGPT.

Setelah pulang sampai rumah, dia mulai menguliknya untuk memodifikasi prompt atau mantra-mantra tersebut guna keperluan pengembangan bisnis. Menurutnya, AI tersebut memang pinter tapi tidak pinter-pinter amat pasalnya data yang tarbarukan dalam database hanya sampai pada 2022 sehingga apabila ditanyakan data terkini, ChatGPT secara jujur menjawab tidak mengetahui dan tidak menuliskan referensi dalam setiap jawaban dan solusinya.

Kelebihan ChatGPT adalah bisa melakukan simulasi bisnis dengan angka-angka yang cukup detail dan apabila dilakukan modifikasi input, aplikasi tersebut dengan mudah dapat memberikan solusi hanya dalam hitungan detik. Misalnya, apabila ditanyakan simulasi bisnis, secara otomatis angka-angka seperti BEP (Break Event Point), RoI (Return of Investment), bahkan apabila apabila kita lakukan perhitungan financing, yakni penghitungan NPV (net present value) juga dapat diketahui.

Disitulah para pebisnis dapat memetakan kelayakan bisnis sebelum memulai bisnisnya. Bahkan bisa melakukan keputusan bisnis apakah melakukan sewa atau pembelian aset hanya dengan menanyakan informasi kecerdasan buatan tersebut.

Dalam manuvernya, pembicara tidak hanya menyajikan pertanyaan-pertanyaan kuantitatif namun pertanyaan kualitatif juga dicobakan. Misal menanyakan tentang tori relatifitas dan bagaimana cara menjelaskan kepada anak SD yang berusia 10 tahun. Solusi yang keluar juga memiliki bahasa yang mudah dipahami oleh anak-anak karena AI mampu memberikan analogi untuk merubah penjelasan rumit ke penjelasan yang mudah dipahami anak yang berusia 10 tahun.

Dalam sesi tanya jawab muncul pertanyaan umum dari Arief H , “Apakah AI dalam hal ini ChatGPT itu bisa menjawab pertanyaan apapun?”. Pembicara mengiyakan namun ada beberapa yang tidak bisa dijawab seperti hal-hal yang berkaitan dengan pornografi. Produk AI tersebut akan memberikan jawaban penolakan halus apabila tidak bisa melakukan perintah pengguna.

Di Era perkembangan informasi saat ini menurut pembicara sudah mengalami perubahan yang signifikan sejak zaman kapitalisme: Big eat small (yang memiliki kekuatan besar yang akan menang), atau zaman adu cepat intel vs AMD “fast eats slow” (yang cepat yang menang), atau zaman internet “networking” yang berjaringan yang menang.

Zaman milenial bahkan zaman genZ, adalah zaman yang mampu dengan mudah mengadopsi dan mengadaptasikan bahkan menguasai teknologi AI dalam kesehariannya bahkan dalam implementasi pekerjaanya.

AI bisa memberikan ancaman sekaligus peluang. Lantas, berapa prosentase buruh akan menganggur ketika teknologi kecerdasan buatan dan robotik dapat mengambil alih peran manusia di industri manufaktur misalnya.

Di sisi lain, AI dapat memberikan leverage (daya ungkit) sebagaimana prinsip Pareto yakni 20% usaha akan menghasilkan hasil 80% dari sebuah pencapain dengan optimalisasi AI sebagai pendukungnya di dalamnya.

Sebagai fakta, pembicara yang juga sebagai CEO Transcore, perusahaan penerjemahan dan pelokalan mampu menerapkan MTPE (Machine Translation Post-Editing) dalam proyek khusus tersebut sehingga biaya dapat dipangkas, volume pekerjaan yang dilakukan berbulan-bulan dapat dilakukan hanya beberapa hari dan pekerjaan mensin dapat diperhalus dengan sentuhan manusia.

Menurutnya, kekurangan AI hanya satu dia tidak bisa bekerja berdasarkan parameter perasaan, sebagai contoh hasil terjemahan 100% manusia akan lebih akurat dan tidak kaku atau lebih enak dibacanya karena unsur budaya, seni, perasaan, dan beberapa aspek kontekstual tidak dapat seluruhnya digenerate oleh mesin penerjemah atau kecerdasan buatan tersebut.

Ketertarikan Peserta tentang Webinar AI ini adalah terlihat dari beberapa peserta yang penasaran ingin mencoba sendiri baik melalui aplikasi ponsel pintar mereka atau berselancar sendiri dengan browser mereka di komputernya.

Menurut penyelenggara webinar tersebut, pakar AI dan teknologi informasi lain akan dihadirkan di webinar berikutnya agar trik-trik yang sudah diaplikasikan dalam dunia pendidikan, industri manufaktur, bahkan pemasaran digital dapat dibongkar berdasarkan praktik yang telah dilakukan oleh praktisi dalam dunia kerjanya.

Terobosan teknologi kecerdasan buatan ini diharapkan para kader Muhammadiyah lebih dapat beradaptasi, responsif dan mengimplementasikan guna menunjang pekerjaan agar lebih produktif sebagaimana konsep berkemajuan dalam merespon moderniasi dan kecanggihan AI (kecerdasan buatan).


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

Memperkuat Tali Persaudaraan dalam Keluarga Besar Muhammadiyah  GARUT, Suara Muhammadiyah - Pi....

Suara Muhammadiyah

22 April 2024

Berita

MALANG, Suara Muhammadiyah - Berdasar data dari Kementerian Kesehatan RI 2023, gangguan kesehatan me....

Suara Muhammadiyah

20 February 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Muhammadiyah Tobacco Control Network (MTCN) melakukan koordinasi berag....

Suara Muhammadiyah

8 March 2024

Berita

Keren, SD Muhammadiyah Sapen Boyong 17 Medali Final OMNAS 2024 Tingkat Nasional SURABAYA, Suara Muh....

Suara Muhammadiyah

28 June 2024

Berita

KULONPROGO, Suara Muhammadiyah - Hizbul Wathan (HW) SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta (SMA Muhi) melaksa....

Suara Muhammadiyah

3 May 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah