PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) kembali mengukir prestasi di tingkat nasional. Melalui Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa), IMM Farmasi UMP berhasil meraih Terbaik 3 Kategori Ormawa dengan Jejak Pemberdayaan Masyarakat Terbaik dalam Anugerah Abdidaya Ormawa 2025 di Universitas Muhammadiyah Malang.
Wakil Dekan III Fakultas Farmasi UMP sekaligus dosen pendamping PPK Ormawa IMM Farmasi, apt. Githa Fungie Galistiani, Ph.D, menyampaikan apresiasi dan rasa syukurnya atas capaian tersebut. Ia mengungkapkan bahwa tahun ini merupakan tahun ketiganya mendampingi IMM Farmasi dalam pelaksanaan PPK Ormawa sejak 2023.
“Sebagai dosen pendamping, saya belajar banyak hal dari mahasiswa. Mereka mentransfer semangat yang luar biasa, penuh kreativitas, dan konsisten berkontribusi untuk masyarakat. Berkegiatan bersama mereka membuat saya merasa selalu muda dan terus terinspirasi,” ujarnya.
Ia menambahkan, keikutsertaan IMM Farmasi UMP dalam PPK Ormawa selama tiga tahun menunjukkan perkembangan yang signifikan. Pada tahun pertama, tim masuk dalam nominasi stan terbaik dan terfavorit. Tahun kedua berhasil meraih Terbaik Kedua Kategori Ormawa Visioner, dan pada tahun ketiga ini meraih Terbaik 3 Kategori Ormawa dengan Jejak Pemberdayaan Masyarakat Terbaik.
“Ini menunjukkan bahwa kapasitas organisasi mahasiswa benar-benar terbangun dengan baik. PPK Ormawa sebagai program penguatan kapasitas Ormawa telah tercapai, karena organisasi mampu mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas programnya setiap tahun,” jelasnya.
Dalam pelaksanaan PPK Ormawa, IMM Farmasi UMP secara konsisten menyasar desa wirausaha sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Lokasi pengabdian meliputi Desa Pekuncen pada tahun pertama, Desa Cilongok pada tahun kedua, dan Desa Taman Sari pada tahun ketiga.
“Program yang dijalankan tidak pernah sama karena disesuaikan dengan potensi masing-masing wilayah. Tujuannya adalah meningkatkan kapasitas dan kemandirian ekonomi masyarakat di lokasi pengabdian,” tambahnya.
Prestasi nasional ini, lanjutnya, menjadi bukti bahwa mahasiswa Fakultas Farmasi UMP memiliki daya saing yang setara dengan perguruan tinggi lain, baik negeri maupun swasta.
“Ajang ini berskala nasional. Capaian ini membuktikan bahwa mahasiswa Fakultas Farmasi UMP mampu bersaing dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat,” tegasnya.
Menutup pernyataannya, apt. Githa Fungie Galistiani, Ph.D, mengajak mahasiswa untuk aktif berorganisasi sebagai langkah memilih lingkungan yang positif.
“Aktif di organisasi mahasiswa adalah cara memilih kerumunan yang baik. Dari Ormawa, mahasiswa belajar mengelola waktu, emosi, dan gaya hidup. Aktivis tidak identik dengan akademik yang menurun, justru kapasitas diri akan semakin meningkat dan prestasi bisa diraih hingga tingkat nasional,” pungkasnya. (Aqa/Chy)

