YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap kemajuan dunia pendidikan dengan menggelar International Teacher Forum di SM Tower Malioboro, Yogyakarta, Kamis (13/11). Tahun ini, forum internasional tersebut mengusung tema “Education for a Borderless World.”
Direktur Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, Unik Rasyidah, MPd menyampaikan, kegiatan tahunan ini memiliki perbedaan istimewa dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Ada sebuah perbedaan dalam acara tahun ini. Jika sebelumnya bersifat lebih terbatas, kali ini kami membuka ruang yang lebih luas karena sudah berpikir tentang isu global,” ungkapnya.
Menurut Unik, tema “Education for a Borderless World” dipilih karena mencerminkan tantangan dunia pendidikan masa kini yang harus menyiapkan generasi muda menghadapi persoalan global, bukan hanya isu domestik.
“Kita sebagai pendidik harus mampu mendidik anak-anak untuk menghadapi dan menyelesaikan isu-isu global, bukan hanya persoalan yang ada di Indonesia. Pendidikan sejatinya memang tidak memiliki batas,” tegasnya.
Acara ini terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama membahas pengembangan kompetensi pendidik agar adaptif terhadap isu global serta disertai dengan penyerahan cendera mata. Sesi kedua menghadirkan lima narasumber dari berbagai negara, yakni Australia, Thailand, Taiwan, Malaysia, dan Indonesia.
Unik berharap forum ini dapat terus berlanjut dan berkembang menjadi ajang internasional yang lebih inklusif. “Ke depan, kami berharap jumlah peserta bertambah dan para narasumber dari luar negeri bisa hadir langsung di Indonesia,” tandasnya.


