MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar ujian tertulis bagi calon mahasiswa baru Program Pendidikan Ulama Tarjih (PUT) pada Rabu (5/7/2024). Ujian ini dilaksanakan di Aula Balai Sidang Muktamar Muhammadiyah, Lantai 2, Kampus Unismuh, Jl Sultan Alauddin Makassar, dan diikuti oleh 60 calon mahasiswa.
Rektor Unismuh Makassar, Prof Ambo Asse, MAg., memantau langsung pelaksanaan ujian didampingi oleh Wakil Rektor IV Dr. Mawardi Pewangi, Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Dr Amirah Mawardi, dan Direktur Pendidikan Ulama Tarjih (PUT) Unismuh Makassar Dr. Abbas Baco Miro.
"Ujian ini merupakan salah satu tahap seleksi untuk menjaring calon-calon ulama muda yang berbakat dan memiliki komitmen kuat untuk mendalami ilmu agama," ujar Prof Ambo Asse.
Lebih lanjut, Prof. Ambo Asse menjelaskan bahwa Program PUT Unismuh Makassar bertujuan untuk melahirkan kader ulama muda yang berilmu, berakhlak mulia, dan siap mengabdikan diri untuk umat. "Melalui program ini, kami berharap dapat mencetak generasi ulama muda yang mampu menjawab tantangan zaman dan menjadi teladan bagi masyarakat," harapnya.
Proses seleksi calon mahasiswa PUT Unismuh Makassar terdiri dari beberapa tahap, yaitu ujian tertulis, ujian lisan, dan tes kesehatan. Calon mahasiswa yang dinyatakan lulus akan mengikuti pendidikan selama 4 tahun dengan kurikulum yang terintegrasi antara ilmu agama dan akhlakul karimah.
Prof. Ambo Asse menuturkan bahwa setelah menyelesaikan pendidikan di PUT Unismuh Makassar, para lulusan akan mendapatkan gelar "Kiai Muda". "Gelar ini bukan hanya sebuah predikat, tetapi juga amanah dan tanggung jawab yang besar untuk mengamalkan ilmu dan menyebarkan dakwah Islam," tambahnya.
Ia berpesan kepada para calon mahasiswa PUT Unismuh Makassar agar mengikuti proses seleksi dengan sungguh-sungguh dan mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. "Bagi yang terpilih, kami harap dapat mengikuti pendidikan dengan penuh disiplin, komitmen, dan integritas," pungkasnya.
Ujian tertulis Program PUT Unismuh Makassar merupakan salah satu upaya perguruan tinggi tersebut dalam berkontribusi terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM) ulama di Indonesia. Diharapkan program ini dapat melahirkan generasi ulama muda yang mampu menjawab kebutuhan umat dan bangsa di masa depan. (Hadi/Cris)
