Tonggak Baru Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Pekalongan
PEKALONGAN, Suara Muhammadiyah - RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan secara resmi menggelar Grand Opening Gedung C, bangunan baru setinggi enam lantai yang menjadi bagian penting dari perluasan layanan kesehatan rumah sakit. Acara peresmian berlangsung meriah yang dihadiri Bupati Pekalongan, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, MPKU PP Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Polres Pekalongan, Dandim Pekalongan, Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah & 'Aisyiyah Kabupaten Pekalongan, Jum'at (14/11/2025).
Selain itu turut hadir Persi & Ketua Organisasi Profesi, Direktur Rumah Sakit, Kepala Puskesmas, Pimpinan Klinik, Direktur PT. Mentari Prima Niaga, Pimpinan Perbankan, Ketua Organisasi Masyarakat se-Kabupaten & Kota Pekalongan, Jajaran Forkopimcam Kecamatan Kedungwuni, Pimpinan Cabang Muhammadiyah & 'Aisyiyah Pekajangan serta jajaran BPH, AUM, Ortom serta Tokoh Masyarakat.
Sambutan pertama disampaikan oleh Ketua PCM Pekajangan, H. Abdul Shomad. Dalam kesempatan tersebut beliau menegaskan bahwa perjalanan panjang Muhammadiyah, yang telah berdiri lebih dari satu abad, selalu diiringi komitmen untuk menghadirkan pendidikan dan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat.
“103 tahun yang lalu Muhammadiyah berdiri. Alhamdulillah, kini memiliki berbagai amal usaha mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi. Tema Muhammadiyah tahun ini adalah ‘Memajukan Kesejahteraan Bangsa’. Tema ini bukan sekadar slogan, tetapi ruh gerakan kita. Kesejahteraan bangsa hanya dapat dicapai melalui kerja keras, penguatan pendidikan, dan layanan kesehatan,” ujarnya.
Ia juga menegaskan pesan KH. Ahmad Dahlan agar warga Muhammadiyah menjadi seperti matahari yang terus memberi manfaat tanpa harus diminta.
H. Abdul Shomad kemudian menjelaskan proses pembangunan Gedung C yang dimulai pada 15 November 2023, dilanjutkan soft opening 23 Agustus 2025, dan kini resmi grand opening 15 November 2025.
Gedung baru tersebut dilengkapi fasilitas modern yang memenuhi standar peraturan perundang-undangan rumah sakit, antara lain:
Lantai 1: Instalasi Gawat Darurat (IGD)
Lantai 2: Laboratorium & Radiologi
Lantai 3: Ruang Bersalin & Ruang Bayi
Lantai 4: Ruang Nifas
Lantai 5: Ruang ICU
Lantai 6: Ruang Operasi
“Semua fasilitas telah dipersiapkan sesuai standar, didukung perangkat modern seperti CT-scan, X-ray, serta berbagai peralatan medis penunjang keselamatan pasien,” jelasnya.
Selain meresmikan gedung RSI, PCM Pekajangan juga menyampaikan pembangunan gedung SLB Muhammadiyah Pekajangan sebagai komitmen Muhammadiyah terhadap pendidikan inklusif.
“Ini merupakan SLB pertama dan satu-satunya di Kabupaten Pekalongan. Data menunjukkan ada sekitar 5.000 anak berkebutuhan khusus di Kabupaten Pekalongan. Banyak dari mereka harus menunggu hingga dua tahun untuk dapat sekolah. Karena itu, kami membuka ruang seluas-luasnya bagi siapa pun yang ingin membantu melanjutkan pembangunan SLB ini,” ungkap H. Abdul Shomad.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan Dana Ta’awun Pengembangan Dakwah dan Pendidikan dari PT. Mentari Prima Niaga sebesar Rp100.000.000.
Direktur PT. Mentari Prima Niaga, Achmad Mirza, ST., MT., menyampaikan bahwa proses pembangunan gedung dapat berjalan lancar dan efisien.
“Alhamdulillah, dari rencana anggaran, kami dapat menghemat 22,5%. Ini berkat kerja hebat Bapak dan Ibu panitia PKU Muhammadiyah. Sebagai bentuk kontribusi, kami memberikan dana Rp100 juta untuk pengembangan dakwah dan pendidikan,” ujarnya.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. H. Agus Taufiqurrahman, Sp.S., M.Kes., memberikan sambutan yang mendapat perhatian khusus, terutama terkait kebijakan kesehatan daerah yang dinilai berpotensi berdampak pada rumah sakit swasta, termasuk RSI PKU Pekajangan.
Ia menyinggung program Universal Health Coverage (UHC) yang dikhawatirkan mewajibkan rujukan berjenjang ke RSUD sehingga dapat mengurangi akses pasien ke rumah sakit non-pemerintah.
“Kita berharap rumah sakit ini tidak ‘sakit’. Bahkan dalam guyon, saya katakan: jangan sampai rumah sakit ini saking bersihnya sampai tidak ada pasiennya,” ujarnya.
Ia juga menegaskan arti penting nama PKU (Penolong Kesengsaraan Umum) sebagai identitas rumah sakit Muhammadiyah.
“RSI Pekajangan harus merefleksikan spirit PKU: melayani semua lapisan masyarakat,” tegasnya.
Dr. Agus menutup sambutan dengan dua harapan besar: RSI Pekajangan terus memberi pelayanan kesehatan terbaik. RSI Pekajangan ke depan dapat berkembang menjadi tempat pendidikan dokter spesialis.
Bupati Pekalongan, Dr. Hj. Fadia Arafiq, S.E., M.M., menyampaikan rasa bangga atas kiprah Muhammadiyah dalam membantu pemerintah daerah, khususnya di bidang kesehatan dan pendidikan.
“Saya terkagum-kagum dengan perkembangan Muhammadiyah. Kami mengucapkan rasa bangga yang luar biasa kepada Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan, khususnya di daerah Pekajangan ini, karena setiap tahun dan setiap saat selalu membantu Pemerintah Kabupaten Pekalongan dalam berbagai hal. Hari ini saya melihat gedungnya yang begitu bagus dan luar biasa. Hal ini membuat saya senang karena sejalan dengan program kerja kami, yaitu layanan kesehatan gratis cukup menggunakan KTP. Program tersebut juga banyak dibantu oleh keluarga besar Muhammadiyah. Saya berpikir, masyarakat Kabupaten Pekalongan tidak akan kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan, karena rumah sakit di sini sangat banyak, termasuk rumah sakit milik Muhammadiyah yang sangat mendukung dan memiliki kualitas yang baik,” ujar Bupati.
Beliau juga mengapresiasi berdirinya SLB Muhammadiyah yang sangat membantu masyarakat Kabupaten Pekalongan. “Selama ini SLB hanya ada di Kota Pekalongan. Kini masyarakat Kabupaten Pekalongan dapat lebih mudah mengakses pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus. Terima kasih Muhammadiyah,” tambahnya.
Bupati juga mengucapkan selamat Milad ke-113 Muhammadiyah dan berharap kerja sama yang baik terus berlanjut.
Acara ditutup dengan Hospital Tour bersama tamu undangan, meninjau seluruh lantai dari IGD hingga ruang operasi di lantai enam. Para tamu melihat langsung fasilitas modern yang telah siap digunakan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
