BANTUL, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Aisyiyah melakukan peresmian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Aisyiyah Kasihan, Bantul, sebagai upaya memperkuat layanan gizi masyarakat dan menumbuhkan budaya makan sehat di lingkungan sekolah.
Acara peresmian berlangsung khidmat dengan dihadiri sejumlah tokoh penting dari Muhammadiyah dan Aisyiyah, di antaranya Ketua Umum PP Muhammadiyah - Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si., Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Prof. Dr. H. Abdul Mu'ti, M. Ed, Ketua Yayasan Hati Ikhlas Indonesia - Mohammad Arsjad Rasjid, P.M., Ketua Pimpinan Pusat Aisyiyah - Dr. Siti Noordjannah Djohantini, M.M, M.Si., Ketua Kornas Makan Bergizi Muhammadiyah - M. Nurul Yamin, Ketua PWM DIY - Dr. Muh. Ikhwan Ahada, S.Ag., M.A., Ketua PWA DIY - Dr. Widiastuti, S.Ag., M.M, Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan - Prof. Dr. Muchlas, M.T., dan Rektor Universitas Aisyiyah Yogyakarta - Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp. Mat, serta jajaran pimpinan daerah dan cabang Muhammadiyah Aisyiyah di Kasihan, Bantul.
Kegiatan diawali dengan pembacaan kalam ilahi oleh Zulfa Raihana Asyur, mahasiswi Universitas Aisyiyah Yogyakarta, dilanjutkan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Mars Sang Surya, dan Mars Aisyiyah.
Dalam sambutannya, Dr. Yuli Isnaeni, M.Kep., Sp.Kom., selaku penanggung jawab SPPG Aisyiyah Kasihan, menyampaikan bahwa berdirinya SPPG merupakan hasil dari kerja sama dan semangat ta’awun yang tulus dari berbagai pihak.
“Hadirnya SPPG ini merupakan kerja sama keikhlasan dan semangat gotong royong. Saya ucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang terlibat, terutama kepada Bapak M. Arsjad Rasjid yang telah menjadi support utama dalam penyiapan gedung beserta seluruh fasilitasnya,” ujarnya.
Yuli juga mengungkapkan apresiasi kepada Koordinator Nasional Makan Bergizi Muhammadiyah Pimpinan Pusat Muhammadiyah serta Universitas Aisyiyah Yogyakarta yang telah mendampingi intensif proses pembangunan hingga tuntas.
Ia pun menyampaikan permohonan maaf kepada warga sekitar atas kemungkinan gangguan selama proses pembangunan.
“Insya Allah dengan adanya SPPG ini, akan menjadi sumber manfaat bagi masyarakat sekitar, menumbuhkan semangat kebersamaan, dan memperkuat kepedulian sosial,” tuturnya.
Sejak 10 November 2025, SPPG Aisyiyah telah memberikan layanan gizi kepada 1.009 siswa di seluruh sekolah di Kecamatan Kasihan. Jumlah itu ditargetkan akan meningkat hingga 2.500 siswa dalam waktu dekat.
Sementara itu, M. Arsjad Rasjid, P.M., Ketua Yayasan Hati Ikhlas Indonesia, menyampaikan rasa haru melihat antusiasme anak-anak penerima manfaat program makan bergizi.
“Ketika melihat wajah anak-anak senang dan menikmati makanan bergizi yang diberikan, itulah kebahagiaan sesungguhnya. Tetapi yang utama adalah kesehatan mereka, karena dari anak-anak itulah cerminan generasi masa depan,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si., Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menegaskan bahwa kepedulian terhadap gizi anak adalah bagian dari panggilan dakwah Muhammadiyah.
“Jika kita tidak ingin menjadi dzurriyatan dhi’afa, maka salah satu solusinya adalah memperkuat kesehatan dan gizi anak. Ini bukan hanya program sosial, tapi juga jihad kemanusiaan,” ungkap Haedar.
SPPG Aisyiyah Kasihan diharapkan menjadi model pelayanan gizi berbasis komunitas yang kolaboratif dan berkelanjutan, sekaligus inspirasi bagi daerah lain dalam memperluas manfaat program gizi untuk masyarakat. (Vivi)
