KLATEN, Suara Muhammadiyah — Dalam rangka memperingati Milad ke-31, SMK Muhammadiyah 2 Jatinom menggelar acara puncak yang istimewa dengan meresmikan Teaching Factory (TEFA) sebagai wujud nyata penguatan pendidikan vokasi berbasis industri. Acara berlangsung meriah pada Kamis, 14 Mei 2025 di kompleks SMK Muhammadiyah 2 Jatinom dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting dan pemangku kepentingan.
TEFA SMK Muhammadiyah 2 Jatinom yang diluncurkan dalam acara ini meliputi beberapa unit unggulan, yaitu:
1. TEFA Panasonic Sentra Servis (PASS) dari Jurusan Teknik Elektronika,
2. TEFA One One Production ( TvMuda) dari Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) yang fokus di bidang desain grafis, fotografi, dan videografi,
3. TEFA One One Engineering dari Jurusan Teknik Mesin,
4. TEFA Daihatsu School Skill Center sebagai kolaborasi pendidikan dan industri otomotif.
Selain peluncuran TEFA Panasonic dan dari Dteg eginering, unit multimedia DKV yaitu TvMuda juga menyerahkan hasil karya berupa 31 profil desa dan kelurahan sebagai tanda simbol Milad ke 31 tahun, dari seluruh desa Kecamatan Jatinom dan sekitarnya, mencakup wilayah Tulung, Karanganom, Polanharjo, Ceper, hingga Tamansari Boyolali. Profil ini diserahkan langsung kepada masing-masing kepala desa yang hadir sebagai bentuk kontribusi nyata siswa kepada masyarakat.
Acara ini diresmikan oleh Bp. Agung Wijayanto, S.Pd., M.Pd., Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Provinsi Jawa Tengah. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi tinggi terhadap SMK Muh 2 Jatinom.
"Sangat luar biasa, semua jurusan telah menjalankan Teaching Factory. Ini harus dijaga dan terus dikembangkan. Dengan ini, TEFA SMK Muhammadiyah 2 Jatinom saya nyatakan resmi dilaunching," ujarnya.
Perwakilan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Klaten juga menyampaikan bahwa kolaborasi sekolah dengan PDM telah menjadi bentuk nyata pergerakan pendidikan yang kokoh dan berdampak.
Sementara itu, Bp. Ismadi Astopandi, M.Pd. dari PCM Jatinom, turut mengungkapkan rasa bangganya dan menandatangani kerja sama antar Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di wilayah Jatinom sebagai bentuk dukungan terhadap keberlanjutan TEFA.
Salah satu kepala desa yang hadir, Bp. Sumedi Waluyo, Kepala Desa Glagah Kecamatan Jatinom, mengungkapkan rasa terima kasih atas kerja sama ini.
"Profil desa ini sangat bermanfaat, dan kami berharap kerja sama seperti ini terus berlanjut. Kami bangga bisa bermitra dengan SMK Muhammadiyah 2 Jatinom," tuturnya.
Launching TEFA menjadi tonggak penting dalam upaya pengembangan pendidikan vokasi yang relevan dengan dunia kerja. Melalui TEFA, siswa tidak hanya belajar secara teori, tetapi juga langsung praktik dan bermitra dengan dunia industri, pemerintahan, serta masyarakat. Hal ini sekaligus memperkuat fungsi SMK sebagai pusat keunggulan dan penggerak pembangunan lokal.
Acara dimulai dengan sambutan dan peresmian, dilanjutkan dengan peninjauan unit-unit TEFA, penyerahan simbolik profil desa oleh TvMuda, dan penandatanganan kerja sama oleh pihak sekolah dengan AUM dan mitra industri. Antusiasme para undangan terlihat jelas dari semangat dan apresiasi yang ditunjukkan selama acara berlangsung.
Dengan diresmikannya Teaching Factory ini, SMK Muhammadiyah 2 Jatinom meneguhkan diri sebagai pelopor pendidikan vokasi yang adaptif, produktif, dan kolaboratif. (Kangsri/Diko)
